Atas aspirasi masukan yang berkembang dalam pertemuan itu Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menegaskan keberadaan Bandar Udara di Bali Utara sangat penting karena diyakini akan menciptakan percepatan pertumbuhan ekonomi Bali secara menyeluruh,” ujar dia.
LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam pertemuan didampingi pimpinan Komite II yang juga anggota DPD RI dari Lampung, Bustami Zainudin, Anggota DPD dari Bali Made Mangku Pastika dan Staf Khusus Ketua DPD RI, Togar M. Nero dan Brigjen Pol Amostian.
LaNyalla Mahmud Mattalitti menjelaskan DPD RI sebagai lembaga perwakilan rakyat mempunyai tugas utama mengagregasikan, mengartikulasikan kepentingan daerah dalam kebijakan dan regulasi dalam tataran nasional.
Bandara Ngurah Rai Layani Hampir 1 Juta Penumpang selama Libur Natal Tahun Baru 2023
“Kami menerima aspirasi dari daerah terkait rencana pembangunan bandara internasional Bali Utara yang sampai sekarang belum juga terealisasi,” katanya menambahkan.
DPD RI, menaruh harapan rencana pembangunan bandara tersebut mendapat dukungan dari Kementerian dan lembaga lainnya serta dukungan akademisi perguruan tinggi, tokoh-tokoh adat dan masyarakat Bali lainnya.
“Bagi kami, terpenting adalah keberadaan Bandar Udara di Bali Utara sangat penting karena diyakini akan menciptakan percepatan pertumbuhan ekonomi Bali secara menyeluruh,” imbuhnya.
Senator LaNyalla Ingatkan Tanggungjawab Negara terhadap Nasib Anak Yatim
Sikap disampaikan LaNyalla Mahmud Mattalitti usai mendengarkan aspirasi para pihak yang terlibat dalam rencana pembangunan Bandara Bali Utara.
Sejauh ini pembangunan Bandara tersebut belum ada kejelasan, padahal sudah berproses sejak 2016.
Hadir dalam rapat koordinasi Direktur Utama PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Iwan Erwanto, Direktur PT BIBU Agus Sujono, Nyoman Shuida dan David Irwan serta Corporate Secretary PT BIBU Artha Bangun.
LaNyalla Sarankan ASEAN Jangan Jadi Pion China maupun Amerika
Turut hadir juga para tokoh adat Bali, Raja Klungkung Ida Dalem Semara Putra, AA Ngurah Ugrasena (Penglingsir Puri Singaraja, Buleleng) dan AA Ngurah Kakarsana (Penglingsir Puri Blahbatuh, Gianyar).
Dari Kementerian Perhubungan hadir Sekretaris Dirjen Perhubungan Udara, Nafhan Syahroni dan Kabag Perencanaan Dirjen Hubungan Udara, Feby Oki.
Sekretaris Dirjen Hubungan Udara, Nafhan Syahroni mengatakan Bandara Internasional Bali Utara sempat masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) pada tahun 2020. Namun tahun 2022 dicoret.
Kapolda Lampung Berikan Penghargaan Warga Berani Lawan Begal, LaNyalla: Patut Didukung
“Pencoretan dilakukan karena bandara ini tidak akan selesai hingga 2024 sehingga dikhawatirkan akan menjadi proyek mangkrak,” katanya.
Namun, bukan berarti proyeknya tidak akan dikerjakan. Artinya Bandara di utara Bali ini akan terus berjalan.
“Sebab Pemerintah tetap berkeyakinan Bali butuh bandar udara tambahan untuk melengkapi Ngurah Rai,” tukasnya.***