Kabarnusa.com – Lantaran pesawat Garuda Indonesia batal terbang ke bandara tujuan di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT) sehingga para penumpang terlantar di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Tanpa alasan jelas, mskapai plat merah itu membatalkan penerbangan sebagaimana dikeluhkan seorang penumpang.
Salah seorang penumpang bernama Bona megaku, sedianya penumpang diangkut terbang dengan pesawat Garuda bernomor penerbangan GA 7028.
“Sesuai jadwal terbang dari Bandara Ngurah Rai menuju Bandara Komodo Labuan Bajo pukul 15.00 Wita,” kata Bona dihubungi wartawan Senin (27/4/2015).
Hanya saja, saat mereka sudah memasuki pesawat mendadak pihak manajemen Garuda membatalkan penerbangan.
Pihak maskapai beralasan bahwa bandara tujuan yakni Bandara Komodo Labuan Bajo tidak menerima penerbangan jika sudah sore hari.
“Sangat aneh alasannya, kalau terbang pukul 15.00 Wita, bandara tujuan masih buka,” ujarnya.
Yang membuat mereka kesal karena saat boarding pesawat pukul 14.00 Wita, tidak penjelasan apapun terkait penundaan pemberangkatan.
Barulah setelah di dalam pesawat yang terisi penuh penumpang, mereka dibertahu soal pembatalan penerbangan sehingga diminta turun dari pesawat.
Kata Bona, crew pesawat menjelaskan pesawat tidak bisa terbang karena izin penerbangan ke Labuanbajo tidak ada.
Dikatakan juga, Bandara Komodo sudah terlanjur tutup akibat masih lama menunggu konfirmasi izin pendaratan.
“Penumpang kecewa dengan pelayanan Garuda yang tidak jelas melayani rute penerbangan Denpasar-Labuanbajo,” tambahnya.
Hingga kini, belum diperoleh penjelasan dari pihak Garuda atas masalah tersebut.
Sebelumnya, kasus hampir terjadi pada awal April 2015, di mana pesawat yang akan diterbangkan baru memohon izin pendaratan di Labuanbajo.
Pesawat Garuda sempat meminta izin pendaratan namun karena prosesnya lama, sehingga Bandara Komodo sudah tutup dan tidak melayani pendaratan. (kto)