Menurut Sadam, bangkai ikan paus yang terdampar di Pantai Pasut ini sudah mati sekitar 10 hari dan sempat terapung-apung di laut. “Kalau melihat kondisi bangkainya yang sudah berbau busuk, mungkin sudah mati sekitar 10 hari yang lalu,” tambahnya
Sadam yang juga seorang nelayan ini menceriterakan, seminggu terakhir ini dirinya sempat melaut dan banyak menemukan ikan paus di selatan Bali.
“Mungkin karena populasi ikan sarden yang menjadi makanan ikan paus populasinya sedang banyak-banyaknya atau sedang musimnya di selatan laut Tabanan,” katanya menduga
KKP Sesalkan Warga di Cianjur Konsumsi Ikan Hiu Paus yang Dilindungi
Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan Ir. I Kade Artina, M.Si saat dikonfirmasi membenarkan bila ada bangkai ikan paus yang terdampar di Pantai Pasut.
“Besok rencananya kami akan menguburkan bangkai paus tersebut dengan mengerahkan pegawai Diskan dan nelayan untuk gotong royong menguburnya secara manual karena alat berat milik Dinas PUPR infonya sedang digunakan di Pucak Rangda,” katanya singkat.***