Jakarta– Banjir bandang menerjang Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengakibatkan 671 unit rumah rusak.
“Kejadian ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut yang menyebabkan meluapnya air sungai di Kecamatan Alas.”ujar Abdul Muhari Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
BPBD setempat mencatat tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.
BPBD: Puluhan Rumah Warga di Sumedang Terancam Tertimbun Longsor
Laporan yang diterima Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rabu (16/2/2022), banjir sebelumnya berdampak di sembilan desa yang berada di tiga kecamatan.
Rincianya, Dusun Stowe Berang, Dusun Luar, Dusun Bater di Desa Luar, Dusun Penua, Dusun Tal, Dusun Brang Bage, Dusun Otak Desa di Desa Juranalas, Dusun Dalam di Desa Dalam, Dusun Pok, Dusun Krato di Desa Kalimango, Dusun Marente Beru di Desa Marente, Dusun Jotang di Desa Baru, Dusun Galung di Desa Labuhan Alas Kecamatan Alas.
Selanjutnya di Dusun Gontar II, Dusun Setober di Desa Gontar Kecamatan Alas Barat, dan Desa Buin Baru di Kecamatan Buer.
Banjir bandang juga menyebabkan 671 unit rumah rusak ringan, 2 unit rumah rusak sedang, 15 unit rusak berat, 3 unit jembatan putus, 5 ekor sapi hilang, 3 unit bronjong atau dinding penahan tanah rusak berat, 6 unit beruga hanyut di taman wisata Marente, 40 meter pipa induk PDAM dan 50 meter pipa air hanyut, serta kurang lebih 1.000 m2 lahan pertanian dan perkebunan mengalami longsor.
Lombok Tengah Terdampak Banjir dengan Ketinggian 50 Sentimeter