![]() |
Kali ini banjir terjadi di dua desa yang berada di Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, pada Rabu (8/9), sekitar pukul 10.00 waktu setempat./Dok.Humas BPBD |
Jakarta – Akibat hujan dengan intensitas tinggi dua desa di Kabupaten Bone Bolango di Provinsi Gorontalo terendam banjir.
Sebelumnya banjir menggenangi beberapa desa yang berada di Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara pada awal September 2021 lalu.
Kali ini banjir terjadi di dua desa yang berada di Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, pada Rabu (8/9/2021), sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Desa Cendana Putih dan Ilohuuwa menyebabkan 60 KK atau 238 jiwa terdampak dan satu jembatan terpantau rusak akibat banjir.
Tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir tersebut, sedangkan pemutakhiran data kaji cepat masih dilakukan oleh BPBD setempat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango menginformasikan hujan deras terjadi sejak dini hari, pukul 04.00 hingga 10.00 WITA.
BPBD Kabupaten Bone Bolango telah melakukan penanganan darurat dengan melakukan distribusi bantuan logistik kepada warga terdampak.
Mengantisipasi potensi banjir di wilayah itu, BPBD bekerja sama dengan pemerintah desa menyiapkan balai desa yang dapat sewaktu-waktu dapat digunakan sebagai pos pengungsian.
“Belum ada warga yang dievakuasi, tetapi kami telah menyiapkan balai desa setempat untuk tempat evakuasi sementara,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bone Bolango Anita dilansir Kabarnusa.com dari siaran pers Kamis (9/9/2021).
Di samping itu, para petugas BPBD yang dibantu instansi terkait lain, seperti TNI, Polri, dinas sosial, Tagana, aparat kecamatan dan desa, melakukan pembersihan material sampah yang terbawa oleh banjir tersebut.
Dari pantauan inaRISK, Kecamatan Bone bukan wilayah yang berada pada kawasan bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi.
Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian kepada pemerintah daerah untuk mengidentifikasi bahaya dan risiko ke depan. Namun demikian, wilayah Bone termasuk kabupaten dengan potensi bahaya tanah longsor pada kategori sedang hingga tinggi.
Sedangkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kecamatan Bone berada pada potensi gerakan tanah dengan kategori menengah hingga tinggi.(Miftach Alifi)