TABANAN – Hujan deras membuat sungai di belakang perumahan BCA Land di Kediri Kabupaten Tabanan meluas mengakibatkan banjir yang menggenangi rumah warga. Sedikitnya lima rumah terendam menyusul meluapnya air sungai di belakang perumahan sehingga warga panik dan berupaya menyelamatkan barang-barang.
Peristiwa meluapnya air sungai diketahui warga pukul 15.00 wita, Kamis (11/1/2018).
Saat itu hujan masih mengguyur wilayah Tabanan sejak pagi hari. Sebagian warga menduga meluapnya sungai yang berada di perumahan mereka disebabkan longsor yang menutupi aliran sungai.
Warga tidak menduga longsor berdampak terjadinya luapan air, namun begitu air naik mengenangi ruas jalan perumahan dan masuk ke perumahan, barulah warga panik, terutama 5 pemilik rumah yang berada paling dekat dengan aliran sungai.
Meski telah berupaya menggotong berbagai pekakas rumah tanga yang tersisa, namun beberapa musti pasrah menemukan sebagian barang mereka sudah terendam air seperti kasur dan barang electronik. “Sebagian barang-barang basah terendam air,” ujar seorang warga, Iskandar.
Proses upaya evakuasi material longsor tak kunjung bisa dilakukan. Pasalnya, tim reaksi cepat tanggap BPBD Tabanan musti menunggu alat berat berupa bego untuk membersihkan aliran sungai dari material tanah bebatuan di lokasi.
Setelah alat berat tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 wita, tim reaksi cepat BPBD Tabanan dikomandoi Plt BPBD Tabanan, I Gusti Ngurah Sutjita terjun ke sungai yang tertutup longsor. Pengerjaan dilakukan selama satu jam lebih dan arus air sungai berangsur mulai normal kembali.
Saat ini, debit air yang mengalir dari sungai sudah berangsur mengecil. Sempitnya saluran sungai dan kondisi malam hari, menyebabkan proses pembersihan aliran sungai secara menyeluruh. (rhm)