Bank Indonesia Ajak Korporasi Besar Bersinergi dengan Pelaku Usaha Lokal

"Untuk tahap awal, komoditas yang diperdagangkan masih terbatas pada beras dan telur. Ke depan, Bank Indonesia akan mengajak lebih banyak korporasi besar lainnya untuk bisa bersinergi dengan pelaku usaha lokal di Bali dengan pilihan komoditas yang lebih beragam," tandas Trisno Nugroho.

4 Desember 2021, 09:56 WIB

“Untuk tahap awal, komoditas yang diperdagangkan masih terbatas pada beras dan telur. Ke depan, Bank Indonesia akan mengajak lebih banyak korporasi besar lainnya untuk bisa bersinergi dengan pelaku usaha lokal di Bali dengan pilihan komoditas yang lebih beragam,” tandas Trisno Nugroho.

Semakin banyak pelaku usaha yang dilibatkan dengan berbagai komoditas, lanjut dia, pemulihan perekonomian Provinsi Bali diharapkan berlangsung semakin cepat. Momentum penyelenggaraan G20 dan mulai pulihnya sektor pariwisata di Bali menjadi kesempatan yang tepat agar kerja sama serupa bisa diperluas.

Dalam konteks pengendalian inflasi, kerja sama ini juga merupakan salah satu upaya untuk menjaga kestabilan harga di daerah. Dengan sistem penjualan langsung dari produsen ke pelaku usaha perhotelan tanpa melalui perantara, maka rantai distribusi bisa menjadi lebih sederhana dengan biaya yang lebih efisien sehingga harga yang ditransaksikan juga menjadi lebih murah.

Bank Indonesia Terbitkan UPK75, Ini Makna Filosofinya

Bank Indonesia berinisiatif untuk mensinergikan berbagai pelaku usaha yang ada di Bali sehingga mendorong penggunaan produk UMKM lokal Bali yang pada akhirnya akan memberikan multiplier effect yang lebih besar bagi perekonomian Bali.

Gubernur Bali, Wayan Koster mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Bank Indonesia untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Bali. Koster juga menyambut baik komitmen Marriott International di Indonesia yang telah menggandeng pelaku usaha lokal di Bali untuk pemenuhan kebutuhan bahan makanan.

Total hotel dimiliki Marriott International sebanyak 23 (dua puluh tiga) hotel di Provinsi Bali.

“Bali memiliki banyak komoditas lokal yang berpotensi untuk dikerjasamakan ke depan, diantaranya jeruk, manggis, garam, arak, daging sapi, dan lain-lain,” tukas Gubernur Wayan Koster.

Majukan Ekonomi, Bank Indonesia Kembangkan Industri Kecil dan Pariwisata Bali

“Harapannya perjanjian kerja sama ini tidak hanya berhenti sampai pada acara seremoni penandatanganan saja, namun juga ditindaklanjuti hingga tahap transaksi, serta mendorong pelaku usaha hotel, restoran dan kafe lainnya untuk bersama-sama turut menggunakan produk UMKM lokal Bali.

Area Vice President – Indonesia, Marriott International Ramesh Jackson merasa terhormat dapat berkontribusi terhadap inisiatif Bank Indonesia dalam memajukan pemulihan Bali.

“Kami berkomitmen untuk memberikan dampak positif dan berkelanjutan, memberikan nilai bagi tamu, pemilik, lingkungan, dan komunitas tempat kami beroperasi,” tandas Ramesh Jackson.

Aliansi inovatif antara Bank Indonesia, Gubernur Bali dan Marriott International ini sejalan dengan janjinya untuk mendukung produk lokal Bali dan pertanian lokal dan perdagangan perikanan. ***

Berita Lainnya

Terkini