Bank Indonesia: Bali Jagadhita 2024 Dorong Pemberdayaan UMKM hingga Investasi Berkelanjutan

Bank Indonesia mendukung program transformasi ekonomi Bali "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" yang mendorong pembangunan sektor-sektor unggulan selain pariwisata.

7 Juni 2024, 08:31 WIB

Denpasar – Even Bali Jagadhita 2024 diharapkan mendorong pemberdayaan UMKM, investasi berkelanjutan, dan pariwisata berkualitas guna mendukung pertumbuhan ekonomi Bali yang kuat, berkelanjutan, dan inklusif.

Diketahui, Ekonomi Bali pada triwulan pertama tahun 2024 tumbuh sebesar 5,98% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya sebesar 5,86% (yoy) dan lebih tinggi dari nasional yang sebesar 5,11% (yoy).

Menurut Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali G.A. Diah Utari, kondisi ini menjadikan Bali berada di peringkat keenam pertumbuhan ekonomi tertinggi di seluruh Indonesia.

Karenanya, guna mendorong pertumbuhan ekonomi Bali yang kuat, berkelanjutan, dan inklusif, Bank Indonesia mendukung
program transformasi ekonomi Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” yang mendorong pembangunan sektor-sektor unggulan selain pariwisata.

Guna mendorong sektor-sektor unggulan tersebut tentunya membutuhkan dukungan
pembiayaan investasi yang tidak dapat mengandalkan APBN dan APBD semata.

Sesuai kajian Bappenas tahun
2021, dibutuhkan dukungan pembiayaan investasi secara kumulatif sebesar lebih dari delapan ribu triliun selama
2022–2045.

Untuk menarik investasi yang berkelanjutan, Bank Indonesia berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Bali akan
menyelenggarakan Strategic Flagship Event yang bertajuk Bali Jagadhita 2024.

Bali Jagadhita merupakan event tahunan yang digelar Bank Indonesia bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali sejak tahun 2020, yang antara lain bertujuan untuk mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI).

Dalam penyelenggaraan kelima tahun 2024 ini, fokus Bali Jagadhita tidak hanya pada
promosi perdagangan melalui pameran UMKM, tetapi juga melibatkan promosi terintegrasi yang mencakup perdagangan, pariwisata, dan investasi.

Dengan mengusung tema “Guna Gina Wisata Bali Hita”, Bali Jagadhita 2024 bertujuan untuk mendorong pemberdayaan UMKM, investasi berkelanjutan, dan pariwisata berkualitas guna mendukung pertumbuhan
ekonomi Bali yang kuat, berkelanjutan, dan inklusif.

Event tahun ini tidak hanya melibatkan pelaku usaha dari Bali, namun juga menghadirkan pelaku ekonomi dari Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Opening ceremony Bali Jagadhita akan dilaksanakan pada 10 Juni 2024 di The Meru Sanur.

Rangkaian kegiatan Bali Jagadhita meliputi :

Pertama. Promosi investasi yang akan menghadirkan proyek-proyek ready to offer milik Pemerintah Daerah untuk dilakukan business matching dan one on one meeting dengan investor potensial. Selain proyek ready to offerjuga terdapat showcasing proyek investasi dan aset potensial berupa lahan milik Pemerintah Daerah. Kegiatan
promosi investasi juga menyediakan fasilitasi site visit ke salah satu proyek strategis di Bali.

Kedua Promosi perdagangan akan difokuskan di The Living World Mall pada tanggal 11-13 Juni 2024 dan diikuti oleh sekitar 70 UMKM dari Balinusra.

Rangkaian kegiatan promosi perdagangan akan mencakup business matching, talkshow, dan workshop UMKM, pasar murah, aneka lomba, dan hiburan, serta fashion show.

Melalui promosi perdagangan ini, diharapkan dapat memperluas akses pemasaran UMKM Balinusra ke pasar domestik dan global.

Ketiga, dalam agenda promosi pariwisata, BI Bali berkolaborasi dengan dengan Bali Beyond Travel Fair (BBTF) yang diselenggarakan oleh ASITA tanggal 12-14 Juni 2024 bertempat di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua.

Promosi difokuskan pada desa wisata yang memiliki keunggulan karena mengangkat kebudayaan
lokal. Dengan melibatkan seller dan buyer dari sekitar 51 negara, BBTF diharapkan dapat meningkatkan eksposur desa wisata kepada pelaku usaha internasional guna mendukung pariwisata Bali yang berkualitas
dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

Keempat Bank Indonesia juga berkolaborasi untuk menghadirkan layanan publik yakni: i) layanan pengurusan NIB dari Pemerintah Provinsi Bali, ii) layanan administrasi hukum, kekayaan intelektual, dan imigrasi dari Kanwil Kementerian Hukum dan HAM, serta iii) sistem layanan informasi keuangan dari OJK. ***

Artikel Lainnya

Terkini