Bank Indonesia: Optimisme Konsumen di Bali Terus Menguat pada Mei 2022

Survei Konsumen Bank Indonesia pada bulan Mei 2022 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi di Provinsi Bali semakin kuat.

13 Juni 2022, 17:14 WIB

Denpasar – Berdasar Survei Konsumen Bank Indonesia pada bulan Mei 2022 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi di Provinsi Bali semakin kuat.

Sebagaimana tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di Mei 2022 tercatat pada area optimis sebesar 131,2, lebih tinggi dari 126,9 pada April 2022.

“Optimisme tersebut juga lebih tinggi dengan kondisi nasional yang mencatatkan IKK Nasional sebesar 127,1,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho dalam keterangan tertulis, Senin (13/6/2022).

Disampaikan Trisno Nugroho, kondisi perekonomian Bali saat ini semakin baik seiring meningkatnya konsumsi masyarakat pada bulan Mei 2022.

Hal ini didorong oleh liburan panjang Hari Raya Idul Fitri yang menstimulasi sektor pariwisata Bali.

Selain itu, pelonggaran kebijakan mobilitas masyarakat seiring semakin terkendalinya penyebaran COVID-19 juga mendorong kondisi membaiknya tersebut.

Ia melanjutkan, optimisme akan perbaikan ekonomi Bali ke depan didorong oleh peningkatan kunjungan wisatawan seiring dengan kebijakan pelonggaran persyaratan perjalanan dan penambahan rute penerbangan.

Meningkatnya keyakinan konsumen Bali pada Mei 2022 didorong membaiknya persepsi ekonomi saat ini yang tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) Provinsi Bali pada Mei 2022 sebesar 113,5, meningkat dibandingkan 112,3 pada bulan sebelumnya.

Peningkatan tersebut didorong oleh persepsi masyarakat akan membaiknya kondisi penghasilan saat ini dan ketersediaan lapangan kerja.

Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan, yang tercermin pada Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) di Provinsi Bali tetap terjaga pada level optimis dengan indeks sebesar 148,8, membaik dibandingkan pada April 2022 sebesar 141,5.

Peningkatan ekspektasi konsumen tersebut disebabkan oleh semakin baiknya perkiraan penghasilan, ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha enam bulan yang akan datang. ***

Artikel Lainnya

Terkini