Bansos Dampak Covid-19 Rp 110 Triliun, Gubernur Bali Pastikan Tidak Ada Potongan

4 Januari 2021, 19:26 WIB
Gubernur Koster saat berbincang langsung dengan penerima bantuan sosial
yang secara simbolis dihadiri 24 orang berasal dari seluruh Bali/ist

Denpasar – Pemerintah telah menyiapkan anggaran bantuan sosial atau
bansos sebesar Rp 110 triliun untuk mengatasi dampak Covid-19. Gubernur Bali I
Wayan Koster siap memastikan bantuan itu utuh diterima masyarakat yang berhak
dan tidak ada potongan.

Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan program bantuan tunai
se-Indonesia untuk tahun 2021 pada Senin, (4/1/2021) secara virtual yang juga
diikuti Gubernur Bali Wayan Koster dari Rumah Jabatan Jaya Sabha, Denpasar.

Presiden Jokowi menyampaikan, Pemerintah telah mempersiapkan anggaran bantuan
sosial (Bansos) sebesar Rp 110 triliun.

Bantuan ini digunakan untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 yang diberikan
dalam beberapa tahapan, dan dipastikan penerima bakal menerima secara utuh
tanpa potongan dengan pengawasan ketat.

“Saya tegaskan pula, jangan ada yang menggunakan untuk hal-hal yang tidak
pokok, seperti rokok misalnya,” tegas Presiden.

Jokowi menambahkan, bantuan tunai 2021 ini akan diberikan kepada masyarakat
dalam beberapa tahapan. Pertama, Program Keluarga Harapan (PKH) diberikan
empat tahap pada bulan Januari, April, Juli dan Oktober melalui bank yang
tergabung dalam Himbara.

Kemudian,program bantuan sembako disalurkan dari bulan Januari sampai Desember
2021. Nilainya sebesar Rp 200 ribu per bulan per Kartu Keluarga (KK).

“Kemudian bantuan sosial tunai diberikan selama empat bulan. Dari Januari,
Februari, Maret April dan nilainya Rp 300 ribu per bulan per KK. Ini sudah
jelas semuanya,” terangnya.

Kepala Negara berharap bantuan ini dapat meringankan keluarga yang terdampak
Covid-19. Selain itu, dapat menjadi pemicu untuk menggerakkan ekonomi
nasional.

Sementara Menteri Sosial Tri Risma Harini menyebut dalam laporannya bahwa
bantuan tunai se-Indonesia untuk tahun 2021 ini dalam rangka pemulihan ekonomi
nasional.

“Bantuan tunai ini meliputi Program Keluarga Harapan serta Kartu Sembako dan
Bansos Tunai dengan anggaran Rp 110 triliun,” sebutnya. Pada tahap pertama PKH
disalurkan untuk 10 juta keluarga sebesar Rp 7,17 triliun.

Sementara untuk Kartu Sembako akan disalurkan kepada 18,8 juta keluarga dengan
anggaran Rp3,76 triliun dan Bansos Tunai diberikan kepada 10 juta keluarga
sebesar Rp 3 triliun, sehingga total anggaran bantuan tunai bulan Januari 2021
ini mencapai Rp 13,93 triliun.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Bali Wayan Koster memastikan akan meneruskan
instruksi Presiden untuk mengawal bantuan tersebut agar sampai ke tangan yang
tepat.

“Tidak ada potongan atau apapun namanya. Kalau ada ang menerima
kurang/terpotong, lapor pada saya,” tegas Gubernur saat berbincang langsung
dengan penerima bantuan yang secara simbolis hadir sejumlah 24 orang berasal
dari seluruh Bali. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini