Basarnas Bali Siaga Jelang Libur Panjang

27 Oktober 2020, 15:14 WIB

Siaga SAR khusus berlangsung sejak hari ini, Selasa (27/10/2020) sampai
dengan Senin (2/11/2020) dan posko mandiri ditempatkan pada
masing-masing pos SAR yang berada di Jembrana, Buleleng dan
Karangasem./ist

Jembaran – Basarnas yang ada pada seluruh wilayah kerja di Indonesia
menggelar siaga SAR Khusus melalui peningkatan kesiapsiagaan, koordinasi
lintas sektoral serta pergerakan Alut dan personil, menjelang cuti bersama dan
hari raya Maulid Nabi Muhammad SAW.

Siaga SAR khusus berlangsung sejak hari ini, Selasa (27/10/2020) sampai dengan
Senin (2/11/2020) dan posko mandiri ditempatkan pada masing-masing pos SAR
yang berada di Jembrana, Buleleng dan Karangasem,sementara itu pada objek
wisata dilakukan pemantauan secara mobile dan juga melalui udara.

“Pagi hari tadi Heli SAR BO 105 take of dari hanggar Basarnas di Kelan untuk
melakukan maintenance flight sekaligus pemantauan udara dengan rute Kuta,
Legian, Tanah Lot, Sanur dan Ngurah Rai,” jelas Gede Darmada, S.E., M.AP.
selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar ( Basarnas Bali).

Penempatan personil di penyebrangan Padangbai juga telah dimulai hari ini oleh
tim rescue dari Pos SAR Karangasem. Di tempat berbeda Pos SAR Jembrana
memberangkatkan personil untuk pemantauan di Pelabuhan Gilimanuk.

Darmada menyatakan bahwa kesiaapsiagaan ini dilakukan serentak oleh beberapa
instansi terkait termasuk Basarnas yang dalam hal ini mengambil tupoksi dalam
bidang pencarian dan pertolongan.

“Sesuai dengan arahan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan
(BASARNAS), Marsdya TNI Bagus Puruhito, Basarnas Bali telah membuat rencana
pergerakan selama 6 hari ke depan terhitung mulai hari ini,” ungkapnya.

Rencana pergerakan heli akan dilakukan sebanyak 2 kali dan juga sistem mobile
para personil di beberapa titik yang diprediksi akan alami peningkatan
pengunjung seperti Bandar Udara, Pelabuhan Penyebrangan, serta objek wisata
khususnya pantai.

Sampai dengan siang ini masih terpantau normal dan belum ada angka yang
signifikan lonjakan wisatawan ataupun arus warga lokal yang pulang kampung.

“Dengan kesiapsiagaan melalui siaga SAR khusus ini, harapannya agar
meningkatkan respon time apabila terjadi hal-hal darurat dan memerlukan
bantuan SAR, maka dari itu penempatan personil dan Alut fokus pada area yang
kemungkinan akan tinggi aktivitas masyarakatnya,” tututp Darmada. (lif)

Berita Lainnya

Terkini