Bayi Laki-Laki dalam Kardus Gegerkan Warga Jembrana

24 Mei 2015, 18:05 WIB

JEMBRANA – Penemuan bayi laki-laki masih hidup di dalam kardus di selatan jalan raya Denpasar-Gilimanuk, dekat Jembatan Desa Pegung, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, tepatnya pada KM 88-89 gegerkan warga.

Informasi dihimpun, bayi tersebut sebenarnya ditemukan, Jumat (22/5/2015) pukul 05.00 wita oleh Made Midi (56), warga Banjar Baler Pasar, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali.

Namun, penemuan bayi itu tidak dilaporkan kepolisian maupun aparat desa, lantaran akan diserahkan kepada anak dan menantunya untuk diadopsi. Kasus ini terungkap, berselang dua hari saat ditemukan, Minggu (24/5/2015) sore, setelah bayi tersebut dirawat di RSUD Negara lantaran kondisinya lemah.

“Pagi-pagi saat saya mau ke pasar, saya kaget lihat kardus di pinggir jalan raya depan rumah saya. Setelah saya lihat dus itu ternyata isinya bayi laki-laki,” ujar Made Midi, ditemui di lokasi penemuan bayi, Minggu
(24/5/2015) sore.

Saat ditemukan, kondisi bayi telanjang bulat dan tali pusar masih melekat, diletakan dalam kadur mie instan beralaskan kain putih tanpa penutup. Diperkirakan bayi tersebut baru dilahirkan. “Waktu itu bayinya tidak nagis dan tidak ada orang lain yang melihatnya,” tuturnya.

Begitu dia mengetahui isi kardus tersebut adalah bayi laki-laki, Midi mengaku panik. Kemudian dia membawa bayi itu ke dalam rumahnya untuk dibersihkan. Baru setelah empat jam berselang, dia menghubungi anaknya Sayu Putu Widiati dan menantunya Made Suarnayasa yang tinggal di Desa Baluk, Kecamatan Negara, Jembrana.

“Saya hubungi mereka untuk mengabari temuan bayi itu sekaligus menawarkan untuk diadopsi,” terangnya. Mendengar ibu mertuanya menemukan bayi masih hidup, Suarnayasa langsung mengambil bayi tersebut untuk dibawa pulang guna dirawat.

Sayangnya setelah dua jam, kondisi bayi tersebut melemah dan kemudian di bawa ke RSUD Negara untuk mendapatkan perawatan. Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra dikonfirmasi membenarkan penemuan bayi tersebut.

Menurutnya saat ini penemu bayi dan menantunya masih dimintai keterangan di Polsek Mendoyo. Sementara bayi malang  itu sedang menjalani perawatan itensif di RSUD Negara. “Kita masih melakukan lidik terhadap kasus ini, termasuk untuk mengungkap siapa ibu kandung bayi tersebut dan siapa yang membuangnya,” imbuh dia.

Sejumlah polisi dan sejumlah wartawan sempat dihalang-halangi oleh petugas rumah sakit saat mengambil poto bayi tersebut dengan alasan tidak jelas, sehingga terjadi ketegangan antara petugas rumah sakit dengan polisi dan wartawan. (dar)

Berita Lainnya

Terkini