KabarNusa.com – Pemerintah Provinsi Bali telah menyiapkan operasi jika pemerintah pusat telah menelorkan kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengatakan, sampai saat ini belum diketahui kapan kenaikan harga BBM akan dilakukan sehingga menunggu keputusan pusat.
Meski demikian, jika kenaikan harga BBM diambil, pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi untuk membantu meringankan beban masyarakat lewat operasi pasar.
“Pemprov Bali melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan berencana melakukan program Operasi Pasar dalam rangka antisipasi terhadap kenaikan BBM,” tegas Sudikerta di sela Forum Keuangan Ekonomi Kebijakan Provinsi Bali, Selasa 9 September di Sanur, Denpasar .
Hanya saja, soal besaran anggaran disiapkan untuk dukungan operasi pasar, Wagub Sudikerta belum bisa memastikan jumlah anggaran untuk program operasi pasar dan atau pasar murah.
“Yang pasti sudah tercantum dalam APBD 2015, saya angkanya tidak tahu pasti jumlahnya,” tegas dia dalam acara yang dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III Bali Nusara Benny Siswanto.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Ni Wayan Kusumawathi bhawa operasi pasar sudah sering dilakukan sebelumnya.
Ditanya soal anggaran untuk program tersebut, Kusumawathi mengaku tidak tahu karena pihaknya hanya memfasilitasi pelaksanaan program tersebut.
“Kami hanya memfasilitasi soal anggarannya berapa kami tidak tahu jumlahnya berapa,” sambungnya.
Operasi pasar ini rencananya akan dilakukan sebelum harga BBM yang diprediksi akan naik di bulan Desember.
Dengan adanya operasi ini tidak berdampak signifikan terhadap harga-harga sembako di pasar selain itu bisa menyetabilkan harga. (gek)