BCA Bangun Harapan Baru di Bima: Operasi Katarak Gratis Buka Jalan Hidup Lebih Produktif

Operasi Katarak BCA dan Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perkumpulan Dokter Spesialis Mata Indonesia di Rumah Sakit di Bima.

13 Desember 2025, 11:43 WIB

Bima– Bagi ratusan warga Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan sekitarnya, operasi katarak gratis yang diselenggarakan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bukan sekadar pengobatan mata, melainkan pembuka gerbang menuju kehidupan yang lebih produktif dan sejahtera.

Harapan baru ini terwujud melalui Bakti Sosial (Baksos) Operasi Katarak yang digelar atas kerja sama BCA dengan Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perkumpulan Dokter Spesialis Mata Indonesia (SPBK Perdami) di Rumah Sakit Tk. IV Sultan Abdul Kahir II Bima.

Kegiatan di Bima ini menjadi edisi kelima dan penutup rangkaian Baksos Operasi Katarak BCA pada tahun 2025.

Sebelumnya, program serupa telah menyentuh masyarakat di empat provinsi lain, termasuk Maluku Utara, Kalimantan Timur, Bengkulu, dan Jawa Barat.

Sepanjang 2025, BCA dan SPBK Perdami telah menjernihkan penglihatan 132 orang di lima provinsi tersebut.

Komitmen ini telah terjalin lama. Sejak tahun 2001, di bawah payung program Bakti BCA, kolaborasi dengan SPBK Perdami telah memungkinkan lebih dari 9.900 pasien di seluruh Indonesia mendapatkan operasi katarak gratis.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menegaskan bahwa kesehatan mata adalah hak fundamental.

BCA percaya bahwa memiliki penglihatan yang jernih adalah hak setiap warga negara. Melalui operasi katarak gratis ini, kami berharap setiap penerima manfaat, terutama yang berprofesi sebagai petani, pedagang, dan nelayan, dapat kembali menjalankan aktivitas dengan lebih nyaman dan produktif,” ujar Hera F. Haryn.

Bagi orang dewasa, ini mendukung peningkatan produktivitas dan kondisi ekonomi keluarga. Bagi anak-anak, operasi ini adalah investasi untuk belajar lebih optimal dan meraih prestasi akademik yang gemilang.

Di Bima, di mana paparan sinar matahari yang tinggi meningkatkan risiko katarak, sebagian besar penerima manfaat adalah tulang punggung keluarga di sektor informal. Gangguan penglihatan membatasi ruang gerak mereka mencari nafkah.

Dengan adanya operasi katarak ini, diharapkan mobilitas mereka menjadi lebih leluasa, dan roda perekonomian keluarga dapat kembali berputar kencang.

Kepala RS Tk. IV Sultan Abdul Kahir II Bima, Mayor CKM dr. Arnov Lahira Eriksen, Sp.M, memberikan apresiasi mendalam atas konsistensi BCA.

“Kami berterima kasih kepada BCA yang tidak hanya membuka akses pengobatan bagi masyarakat Bima dan NTB, tetapi juga membangkitkan kembali semangat para penerima manfaat untuk menjalani hidup yang produktif dan memberikan dampak positif bagi keluarga serta masyarakat,” kata dr. Arnov.

Selain operasi katarak, konsistensi BCA dalam bidang kesehatan mata juga terlihat melalui program deteksi dini bertajuk “Mata Cemerlang, Prestasi Gemilang” bagi 2.100 pelajar di Bandung Raya.

Secara keseluruhan, di bawah Bakti BCA, perseroan terus menghadirkan dampak positif melalui berbagai aksi sosial, termasuk pemeriksaan kesehatan gratis (skrining hipertensi, diabetes, dll.) dan Donor Darah Bakti BCA yang telah menyumbangkan lebih dari 15.900 kantong darah.***

Berita Lainnya

Terkini