![]() |
ilustrasi/net |
PONTIANAK – Badan Koordinasi dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) memberi pembekalan kepada ratusan mahasiswa yang akan melakukan praktik pembelajaran kepada masyarakat diseluruh kawasan 14 Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat.
Memberikan pemahaman kepada mahasiswa yang akan melanjutkan kuliah kerja nyata (KKN) untuk mengaplikasikan pelajaran selama beberapa semester sebelumnya di tengah masyarakat luas menjadi sebuah hal penting.
Materi diberikan mahasiswa jurusan Prodi Kesehatan Masyarakat UMP kali ini fokus kepada stunting yang banyak dialami masyarakat di 3 desa di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalbar.
Kepala Perwakilan BkkbN Kalbar, Kusmana mengakui pemantapan materi ini dilakukan menjadi agenda tahunan BkkbN dengan UMP sebagai bentuk dukungan dalam mewujudkan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)
“UMP yang memiliki 3 jurusan program dan salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat menjadi sasaran BkkbN dalam mensinkronkan tujuan keluarga sejahtera dari generasi muda seperti para mahasiswa ini,” ungkapnya kepada wartawan baru-baru ini.
Sosialisasi dalam pemahaman program KKBPK dilakukan BkkbN salah satunya melalui pemberian pemahaman kepada mahasiswa yang akan melakukan KKN sehingga dengan mudah memberikan penyampaian kepada masyarakat luas.
“BkkbN dan UMP akan terus mengagendakan hal yang sama setiap tahunnya dengan beberapa program lainnya,” jelasnya. Rektor UMP, Helman Fachri mengatakan bahwa program penanganan stunting menjadi isu nasional dan perhatian pemerintah tertuju kepada beberapa kawasan termasuk di Kabupaten Ketapang.
“Kerjasama ini agar terjalin sinergi antara BkkbN dan UMP yang telah terjalin beberapa tahun ini. Kali ini perhatian kami terhadap stunting untuk mahasiswa KKN yang akan terjun langsung ke masyarakat,” paparnya.
Helman menambahkan, Kabupaten Ketapang menjadi salah satu perhatian akan stunting yang terjadi terutama di 3 Kabupaten. “Menjadi kewajiban kami dalam mengaplikasikan program BkkbN melalui mahasiswa sehingga bersinergi mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera,” katanya.
BkkbN, diakui Helman banyak membantu terutama dalam memberikan data serta ilmu sehingga seluruh mahasiswa faham dalam menerapkan ilmu mereka saat KKN tiba. “Pemahaman ini menjadi tindakan deteksi dini akan stunting serta role mode kawasan yang dapat dijadikan contoh bagi kawasan lain di Kalbar,” pungkasnya. (din)