Kupang – Bendungan Napun Gete yang merupakan salah satu dari tujuh
bendungan yang dibangun semasa pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah siap beroperasi.
Dalam kunjungan kerja ke provinsi tersebut, Presiden meninjau sekaligus
meresmikan bendungan yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp880 miliar, pada
Selasa (23/2/2021).
Ia mengatakan bahwa dalam tiap kunjungannya ke NTT, satu hal yang selalu
dimintakan ialah mengenai pembangunan bendungan.
Namun, Kepala Negara amat memahami hal itu karena memang kunci kemakmuran NTT
terletak pada bagaimana pengairan mampu dialirkan ke persawahan dan peternakan
setempat melalui bendungan-bendungan yang ada.
“Saya sudah tidak bisa menghitung lagi berapa kali saya datang ke NTT. Setiap
saya datang ke NTT, awal-awal, selalu yang diminta adalah bendungan,” ujarnya
saat menyampaikan sambutan peresmian.
Ia menambahkan, jangan minta yang lain-lain karena kunci kemakmuran di NTT ini
adalah air. Begitu ada air, semua bisa ditanam, tanaman tumbuh, buahnya
diambil, daunnya bisa dipakai untuk peternakan karena di NTT ini juga sangat
bagus untuk sektor peternakan.
Hingga saat ini, terdapat tiga dari tujuh bendungan yang telah dapat
diselesaikan pembangunannya.
Selesainya pembangunan Bendungan Napun Gete ini menyusul pembangunan bendungan
lainnya, yakni Raknamo di Kupang dan Rotiklot di Belu, yang masing-masing
selesai pada tahun 2018 dan 2019.
“Tinggal empat dalam proses. Tapi tadi pagi Gubernur menyampaikan pada saya
minta tambahan dua lagi. Padahal provinsi yang lain paling banyak itu dua atau
satu. Tapi yang memang di sini bendungan sangat dibutuhkan,” sambungnya.
Bendungan Napun Gete yang diresmikan Presiden kali ini merupakan salah satu
program prioritas pemerintah dan termasuk proyek strategis nasional
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020.
Bendungan tersebut memiliki kapasitas tampung hingga 11,22 juta meter kubik
dengan luas genangan mencapai 99,78 hektare. Dibangun mulai Desember 2016, bendungan ini memiliki manfaat untuk pengairan
irigasi bagi kurang lebih 300 hektare sawah di sekitarnya.
Selain itu, Bendungan Napun Gete juga dapat memberikan suplai air baku
sebanyak 214 liter per detik bagi dua per tiga penduduk Kabupaten Sikka dan
berpotensi menghasilkan daya listrik sebesar 0,1 megawatt.
Kepala Negara sangat berharap agar bendungan-bendungan yang dibangun di
Provinsi NTT ini benar-benar dapat memacu produktivitas sektor pertanian dan
peternakan NTT sekaligus menjadikan NTT untuk terlepas dari statusnya sebagai
provinsi yang masih tertinggal.
“Kalau nanti satu per satu bendungan selesai, insyaallah dengan gubernur dan
wakil gubernur yang baik, dengan bupati dan wakil bupati yang baik, memimpin
rakyatnya, menggiring semuanya untuk produktif, saya yakin tidak lama lagi NTT
akan makmur dan tidak menjadi provinsi yang kategorinya kalau di negara kita
masih pada kondisi yang kurang,” tutupnya. (riz)