Bentuk Satgas Advokasi, Pemuda Muhammadiyah Bali Berikan Solusi Masyarakat

1 Oktober 2017, 21:29 WIB
Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnol Anzhar Simanjuntak mengukuhkan Satgas Advokasi Pemuda Muhammadiyah Bali di Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali , Minggu (1/10/2017) 

DENPASAR-Pemuda Muhammadiyah Bali melaunching Satuan Tugas (Satgas) Advokasi Pemuda Muhammadiyah dalam menjawab berbagai tantangan terkait dengan persoalan hukum yang terjadi di masyarakat .

Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak hadir sebagai pembicara

dalam Dialog Hukum dan Kebangasaan dengan tema “Mengawal Supremasi Hukum Sebagai Wujud Mempertegas Komitmen Kebangsaan Menuju Indonesia Berkemajuan” yang dilangsungkan di Gedung Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Minggu, (1/10/2017).

Dahnil sekaligus mengukuhkan pengurus Satgas Advokasi Pemuda Muhammadiyah Bali dengan seremonial Dahnil menyerahkan bendera Satgas kepada Direktur Satgas Advokasi Pemuda Muhammadiyah Bali, Mu’adz Masyhadi.

Dalam kesempatan itu, Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Bali, Azizuddin mengatakan pembentukan Satgas Advokasi ini sebagai bagian dari implementasi hadirnya Pemuda Muhammadiyah untuk memberikan bantuan kepada segenap elemen masyarakat Bali tanpa melihat latar belakang.

“Kami hadir sebagai bagian dari pengawalan terhadap kaum yang marjinal yang mustadafin yang membutuhkan bantuan dengan tanpa menambahkan SARA,”tegasnya.

Adanya Satgas Advokasi di Bali diharapkan dapat melakukan kerja-kerja advokasi terhadap hal-hal yang terjadi di daerah tersebut.

“Karena kita harus membangun nalar keadilan sosial dan nalar keadilan hukum untuk mustad’afin atau mereka yang tertindas,” imbuhnya.

Karena kader Muhammadiyah itu spiritnya Al Maun berupaya untuk membantu orang lain. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan lainnya. Karena dalam kehidupan harus saling tolong menolong.

Sementara Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Advokasi Pemuda Muhammadiyah Bali, Ragil Armando menyampaikan Satgas Advokasi akan sangat berguna bagi kepentingan umat.

Kata Ragil, Satgas Advokasi sebagai lembaga yang bergerak di bidang advokasi, riset, kajian, pemberdayaan dan edukasi. Satgas dibentuk atas inisiasi pihaknya yang bertujuan guna membela kaum yang tertindan dalam mengakses keadilan.

“Mengapa ad hoc karena satgas merupakan embrio atau cikal bakal dari persiapan sebelum terbentuk menjadi LBH. Sebagaimana yang kita ketahui membentuk LBH perlu waktu dan mengurus legalitas yang cukup panjang,” sambungnya.

Unsur-unsur anggota satgas merupakan kolaborasi dari berbagai unsur yang ada di Muhamamdiyah. “Tapi yang menarik dari Satgas adalah kerja-kerja advokasinya kolaboratif dari berbagai unsur latar belakang pendidikan dan unsur ortom Muhammadiyah,” tandasnya lagi.

Dalam arahannya,  Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan hadirnya Satgas Advokasi ini, dirinya berharap agar menjadi solusi dari berbagai masalah sosial yang ada di masyarakat.

“Harus menjadi solusi dari masalah sosial, bukan menjadi bagian dari masalah sosial,” pesan Dahnil.

Menurutnya, supremasi hukum menurutnya merupakan modal utama untuk menciptakan kehidupan berbangsa yang lebih baik. Sehingga, keberadaan Satgas Advokasi dapat menjadi jawaban dari untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Politik itu dalam posisi seperti mensiasati untuk keadaban publik yang lebih baik, salah satu instrumennya tolenasi, dan modalnya ialah supremasi hukum” tutup Dahnil. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini