Berbekal Disiplin, Kompol AA Wiranata Ingin Angkat Potensi Buleleng

26 Juli 2017, 21:50 WIB
Kapolsek Kota Singaraja Kompol AA Wiranata Kusuma

BULELENG – Kapolsek Kota Singaraja A.A Wiranata Kusuma.SH.MM yang sejak kecil hidup dalam lingkungan keluarga yang disiplin tak hentinya berusaha mengugah kesadaran masyarakat di Kabupaten Buleleng untuk berkiprah nyata dalan pelbagai kehidupan mengingat Buleleng sebagai daerah yang memiliki potensi besar di Pulau Bali.

Wiranata mengatakab, dalam mengemban tugas sebagai aparat dalam penegakan supremasi hukum Polri lebih mengedepankan asas kekeluargaan. Adanya Babinkamtibmas dimasing masing desa, dan Polri selalu disiplin dalam mengemban tugas.

Menjadi polisi bagi Wiranata yang sebelumnya menjabat Kapolsek Seririt, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali, adalah pilihan hidupnya.

“Saya menjadi kepolisian selalu disiplin dalam menjalankan tugas Negara karena itu sudah ada dalam diri saya, karena saya hidup dilingkungan Puri dan sudah diajarkan semasih kecil,” tegas Wiranata beberapa waktu lalu.

Perwira asal di Desa Tukad Mungga/Buleleng, merupakan anak keluarga Puri Tukad Mungga anak dari almarh purna wirawan Polri A.A Made Rai pencetus nama Desa Tukad Mungga yang sebelumnya desa itu bernama Tukad Munggah dengan desa Adat Dharma Jati.

Sebelum menjadi anggota Polri, dia merupakan pemuda yang disiplin dan beretika, karena masa kecilnya hidup di lingkungan Puri yang penuh dengan aturan serta budaya kedisiplinan.

Saking niatnya menjadi Polisi dari masa kecil, segala tangtangan beliau hadapi walaupun dimasyarakat selalu menakut-nakuti dengan kata latihan yang sangat berat dan selaku orang tua A.A Made Rai sempet melarang namun dia nekat.

Larangan itu tidak menyurutkan tekatnya untuk mengabdi pada negara, sebelumnya ia masuk melalui AKBRI bersama 34 orang dari bali dan mendaftar di Magelang. Karena berapa faktor ia tidak lulus seleksi.

Ia kembali mendaftar di Bali melalui Bintara Brimob Kepolisian, hal hasil ia lulus dan dilatih ke Pusdik Brimob Watukosek Jakarta Timur.

Kebanggaan tersendiri ia dapatkan, sebagai bintara Brimob yang memakai baret Biru. Setelah pendidikan dan mendapat tugas ia masuk lagi kejuruan bidang Reserse dan bertugas di Jawa Barat, kembali ada peluang ia masuk kejuruan bidang Lantas.

Selang beberapa tahun menjadi Bromob, kembali ada peluang masuk menjadi Perwira, ia mendaftarkan diri ke SECAPA (Sekolah Calon Perwira) tahun 2001.

Sampai ditugaskan sebagai perwira di Pamatta, Kanit Patroli Lantas Polres Buleleng. Tugas berat itu kembali ia embang, beberapa daerah di kabupaten sebali pernah di tugasi hingga menjadi Wakapolsek Kerambitan Tabanan/Bali dan kembali ke Polda Bali menjadi Kabit induk 1 PJR Polda.

Bahkan sebelum pindah ke Buleleng, sempet menjadi Kapolsek Payangan Gianyar, dalam kurun waktu tiga bulan ini menjadi Kapolsek kota Singaraja.

Kapolsek Kota Singaraja Kompol Wiranata bersama keluarga

Pria kelahiran 26 mei 1964 yang memiliki tiga anak ini menikah pada 23 juni 1993 juga mempunyai satu istri bernama A.A Ayu Lely Satriani yang masih merupakan keluarga Puri Tukad Mungga.

Sebagai ibu Bhayangkari Polri A.A Ayu Lely Satriani yang bekerja di salah satu Bank di Bali, selalu ditinggalkan Wiranata dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara ia tak menampik hal itu.

Bahkan, selama ditinggalkan selalu berdoa agar suami dalam bertugas tetap di beri keselamatan apalagi polisi sekarang ini banyak menerima teror dari oknum tak bertanggung jawab.

“Gimana yang namanya tugas kami selalu mendoakan keselamatannya, rasa cemas sih ada apalagi sekarang dengan maraknya teror-teror terhadap kepolisian sangat marak,” tuturnya.

Dengan tugasnya sebagai pengayom dan pelindung masyarakat saya bangga juga punya suami seperti itu apalagi kami keluarga besar semua Polri.

Masalah saya sering ditinggalkan itu sudah biasa apalagi kami berjauhan tinggalnya bapak di Singaraja saya di Denpasar malahan saya juga yang sering pulang ke Singaraja mencari suami, kalau itu trus disesalin atau di kecewaiin kita bertahun-tahun tidak akan nyaman.

“Ya tetap saya bersyukur dan iklas serta memohon keselamatan dari tuhan Yang Maha Esa, supaya suami dalam mengemban tugas itu berada di jalur yang benar dan sesuai dengan undang-undang berlaku,” tutur A.A Ayu.

Sebagai Perwira Polisi juga salah satu putra Buleleng anak dari keluarga Puri Tukad Mungga, A.A Wiranata secara pribadi ingin membangkitkan kembali semangat Masyarakat Buleleng.

Pasalnya, ia menilai Buleleng sangat kaya dan mempunyai potensi sumber daya alam yang sangat tinggi dan perlu di bangkitkan bandingkan dengan daerah kabupaten lain di Bali.

“Banyak potensi di Buleleng yang belum terangkat, bandingkan dengan daerah lain dibali Buleleng ini kaya. Bahkan sumber daya alamnya Buleleng masih jauh lebih bagus, artinya apa keamanan itu selalu seiring dengan kesejahteraan,” tegasnya lagi.

Jika masyarakat sejahtera pastilah keamana akan terjamin, karena kriminal itu masalah perut. Kalau orang sudah mulai laper akan bertingkah aneh-neh, mulai nyuri kecil-kecilan ngerampok dan sebagainya.

Banyaknya potensi yang dimiliki Kabupaten Buleleng dan belum terangkat Kompol A.A Wiranata Kusuma.berharap kepada masyarakat Buleleng jangan hanya menjadi penonton melihat apa lagi pantai Buleleng dengan ombak yang kecil bagaikan danau dan mempunyai Pelabuhan di jantung kota Singaraja.

“Masyarakat Buleleng jangan jadi penonton, Buleleng ini bagaikan Kue jangan orang lain kasih menikmati mari kita ikut ambil bagian,” sambung Wiranata.

Setelah nanti mengumpulkan para guide dan pelaku wisata lainya di Buleleng, ia menyampaikan hal itu ke Gedung DPRD Buleleng guna memajukan dan membangkitkan kembali Buleleng. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini