Berkapasitas 3.000 Kendaraan, Waskita Karya Siapkan Konsep Parkir Pura Besakih

20 Mei 2019, 00:00 WIB
Wagub Bali Cok Ace mendengarkan paparan Direktur Utama PT Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra(kanan)

Denpasar – PT Waskita Karya mempersiapkan konsep desain penataan parkir di kawasan Pura Besakih yang akan mampu menampung 3000 kendaraan. Salah satu permasalahan utama setiap piodalan di Pura Besakih adalah kurangnya ketersediaan lahan parkir sehingga menyebabkan kemacetan yang luar biasa di kawasan tersebut.

Direktur Utama PT Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra memaparkan konsep parkit itu, saat audensi di hadapan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Sabtu (18/5/2019).

Putra mengatakan, saat peak season hampir tiga ribu mobil datang ke Pura Besakih dan tidak tertampung di kantong parkir sehingga menyebabkan kemacetan sampai 7 km. Penumpukan ini juga menyebabkan kawasan Besakih kumuh karena pemedek membuang sampah sembarangan.

Karenanya, Waskita Karya sudah melakukan survey lokasi dan pemetaan untuk membuat konsep desain parkir kendaraan yang akan dilengkapi dengan toilet dan poliklinik.

“Area parkir ini juga bisa menjadi tempat berteduh para pemedek dari cuaca panas dan hujan,” kata Putra. Dari tiga lokasi yang memungkinkan, lokasi yang dipilih paling dekat dari Pura. Lokasi ini nantinya bisa menampung 3 ribu lebih mobil termasuk 172 bus besar.

Bukan cuma gedung parkir, pembuat desain sudah menyiapkan alur kendaraan yang bisa memberikan kelancaran lalu lintas karena akses masuk dan keluar yang berbeda. “Termasuk ada tempat drop off (menaikkan dan menurunkan penumpang, red) untuk difabel dan lansia,” tambah Ngurah Putra.

Pihaknya berharap Pemerintah Provinsi Bali bisa segera menindaklanjuti konsep desain yang diperkirakan memakan waktu pembangunan dua tahun ini. Ia yakin jika semua stakeholders di Bali sepakat, pembangunan ini bisa terwujud.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati cukup terkesan dengan konsep penataan parkir sebab nantinya para pejalan kaki, mobil dan sepeda motor memiliki jalur sendiri sehingga mendapatkan kenyamanan.

Pembangunan gedung parkir ini juga dilakukan di daerah lembah sehingga lantai atasnya tetap sejajar dengan jalan. Ia menyampaikan beberapa masukan terkait alur pemedek dan alur wisatawan.

“Harapan saya jika ditata dengan baik, bukan saja saat piodalan namun dalam kehidupan sehari-hari bisa memberikan pemasukan untuk masyarakat sekitar,” kata Cok Ace, sapaannya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini