Bermain di Banyak Kaki, Demokrat Plin Plan

14 Desember 2014, 07:16 WIB
Partai Demokrat
Partai Demokrat @2014

JAKARTA – Partai Demokrat yang memainkan politik banyak kaki selain mencari selamat juga dinilai hanya menunjukkan sikap partai yang plin plan. Peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof. Siti Zuhro menyebut plin plan atau bahasa lainnya tidak punya legal standing yang jelas.

“Sebagai institusi membingungkan, ke sana ke situ membingungkan,” ujar Siti Zuhro kepada wartawan usai seminar di Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu 13 Desember 2014. Manuver politik Demokrat, yang membingungkan itu terlihat semula deklarasi berada di Koalisi Merah Putih (KMP).

Belakangan, posisinya dikoreksi menjadi kekuatan penyeimbang dan netral. “Belakangan berubah lagi saat isu Perppu Pilkada dengan menganalogikan diri sebagai parpol yang non-blok tidak ke KMP dan KIH,” tukasnya. Padahal, sambung Zuhro, demokrasi itu terukur, jelas dan dapat diprediksi.

Dalam konteks demokrasi, posisi parpol hanya ada dua, yaitu mendukung pemerintah atau sebaliknya oposisi atau penyeimbang. “Demokrat di luar itu semua. seharusnya, Demokrat belajar dari keterpurukannya di pemilu 2014 dan hanya dapat 10 persenaan,” cetus dia.

Mestinya, hal itu dievaluasi, apakah posisi dan sikap Partai Demokrat selama memimpin. “Apakah selama ini, jujur kepada publik,” selorohnya. (nar)

Artikel Lainnya

Terkini