Denpasar – Bank Indonesia memproyeksikan Kebutuhan uang tunai di wilayah Bali menjelang Hari Raya Nyepi dan memasuki bulan Ramadan mencapai Rp2.985 Miliar.
Pada Hari Nyepi dan Ramadan tahun ini, kebutuhan uang tunai Diproyeksikan akan meningkat sebesar 5 persen.
“Dari sebesar Rp2.829 miliar di tahun 2022, menjadi sebesar Rp2.985 miliar di tahun 2023,” sebut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho dalam keterangan tertulis, Minggu 19 Maret 2023.
Pimpin OJK Bali Nusra, Kristrianti Puji Rahayu Dorong Peningkatan Kapasitas Media dalam Edukasi Keuangan
Untuk transaksi digital berbasis QRIS mengalami peningkatan dari Rp104,3 Miliar di Januari 2022 menjadi Rp383 miliar di Januari 2023 atau meningkatsebesar 267% (yoy).
Trisno Nugroho menyampaikan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai dengan jumlah yang cukup dan jenis pecahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Lanjut dia, Bank Indonesia telah menyediakan uang tunai sebesar Rp. 4.364 miliar untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat di Pulau Bali.
Hadapi Tantangan Ketidakpastian 2023, Bali Perkuat Sinergi Perbankan dan Lembaga Jasa Keuangan
“Atau 1 ½ kali dari kebutuhan masyarakat,” demikian Trisno Nugroho. ***