BI Dorong Desa Wisata Tampaksiring Kembangkan UMKM Berorientasi Ekspor

12 Desember 2020, 00:00 WIB

Gianyar – Bank Indonesia mendorong Desa Wisata Tampaksiring Gianyar
agar serius dalam pengembangan UMKM yang berientasi ekspor dan mendukung
pariwisata.

Dalam rangka pelaksanaan implementasi program strategis Bank Indonesia #02
terkait dengan pengembangan UMKM berorientasi ekspor atau mendukung
pariwisata, KPwBI Prov. Bali turut mengembangkan pariwisata daerah yakni Desa
Wisata Tampaksiring.

“Pengembangan Desa Wisata Tampaksiring ini merupakan salah satu Desa Wisata
yang bersinergi dengan klaster ketahanan pangan KPwBI Prov. Bali yakni KTTI
Pulagan,” ujar Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho, Jumat (12/11/2020).

Potensi Desa Tampaksiring sendiri yakni adanya objek wisata alam seperti Candi
Gunung Kawi, Terasering subak, Sungai Lokasi Tubing Air, Pura Tirta Empul,
Istana Presiden Republik Indonesia dan objek wisata penunjang lainnya.

Untuk mendukung terpenuhinya kriteria 3A (Amenities, Akses, dan Atraksi) KPwBI
Prov. Bali mendukung pengembangan Desa Wisata dengan memberikan bantuan
melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dalam bentuk sarana dan prasarana
mendukung seperti Gapura Pintu Masuk Desa Wisata Tampaksiring, gazebo di area
wisata.

Juga, pemberian bantuan teknis berupa onboarding UMKM untuk mendukung
digitalisasi UMKM dari sisi pemasaran, pembayaran, pembiayaan serta sistem
pencatatan keuangan berbasis SIAPIK.

Dalam rangka mendukung pengembangan pertanian klaster pertanian dan peternakan
secara organik dan ramah lingkungan, dilakukan sinergi pengembangan MA 11 oleh
Bank Indonesia bersama Dewa Ketut Gata selaku salah satu pembuat MA 11 dan
anggota klaster KTTI Pulagan Tampaksiring.

Sinergi ini dilakukan dalam rangka menciptakan pembinaan pertanian yang
mengangkat konsep Tri Hitakarana (3 keselaran antara Manusia dengan Tuhan,
Manusia dengan Lingkungan Alam Semesta, dan Manusia dengan Manusia).

Bank Indonesia memberikan bantuan berupa Pembangunan Lab Mini MA 11 (lokasi
pembuatan microbacter MA 11) di Desa Tampaksiring yang nantinya dapat
mensupport pembuatan pupuk organik, fungisida nabati dan pestisida organik
yang dapat digunakan oleh para petani binaan BI untuk pengelolaan lahan
pertanian.

Untuk pengembangan UMKM berbasis kelembagaan agama, KPwBI Prov.Bali melakukan
pendampingan kewirausahaan kepada Pasraman Guru Kula yang terdapat di Kab.
Bangli dimulai tahun 2019.

Pembinaan tersebut dilakukan dengan memberikan bantuan teknsi pembuatan
surface desain endek Bali dengan menggandeng UMKM mitra KPwBI Prov. Bali yakni
Agung Bali Collection.

Pada tahun 2020 ini mendukung pengembangan yang berkelanjutan dan kemandirian
usaha kelompok, KPwBI Prov. Bali memberikan bantuan berupa mesin tenun ATBM
untuk dapat digunakan oleh para siswa/siswi di Pasraman Guru Kula untuk
berlatih menenun kain endek Bali.

Selain keterampilan tenun, Pasraman Guru Kula juga diberikan keterampilan
wirausaha untuk membuat kerajinan dari bahan bamboo, yang mana mendukung hal
tersebut diberikan bantuan mesin belah bamboo manual, dan pemipih, mesin poles
dan peruncing sebagai peralatan pembuatan kerajinan bambu oleh
siswa/siswi.(rhm)

Artikel Lainnya

Terkini