BI Optimis Digitalisasi Transaksi UMKM Dorong Percepatan Kebangkitan Ekonomi Bali

27 November 2020, 00:00 WIB

Denpasar – Dengan semakin massifnya transformasi digital akan semakin
banyak UMKM yang menggunakan QRIS dan pada akhirnya akan semakin mendorong
percepatan kebangkitan perekonomian khususnya di Provinsi Bali.

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno
Nugroho dalam forum ICCF yang digelar secara webinar dan dihadiri Teten
Masduki Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia dan Sugeng Deputi Gubernur
Bank Indonesia, Kamis (26/11/2020).

Sebagai bentuk dukungan terhadap kota yang tergabung dalam program jejaring
kota/kabupaten kreatif, Bank Indonesia selalu memberikan dorongan kepada semua
pihak termasuk UMKM untuk siap bertransformasi dalam era digitalisasi.

Untuk itulah pada saat ini, Bank Indonesia bekerjasama dengan ICCN
menyelenggarakan Webinar dengan tema “UMKM Go Digital from Local to Global
Champion”.

Tema ini menjadi penting mengingat digitalisasi menjadi suatu keharusan
khususnya bagi UMKM untuk dapat bertahan dan bersaing di masa pandemi
Covid-19.

“Kita semua sepakat bahwa UMKM sebagai penopang perekonomian nasional maupun
daerah sangat terdampak oleh Covid-19. Di Provinsi Bali sendiri, UMKM
merupakan penopang perekonomian dengan jumlah mencapai 482 ribu mampu
berkontribusi hingga 83,27% terhadap PDRB Bali,” tukas Trisno.

Namun dengan adanya Covid-19, hampir seluruh UMKM di Bali mengalami penurunan
kinerja penjualan. Hal ini terutama terjadi bagi UMKM yang belum memanfaatkan
media sosial, website ataupun digital untuk saluran pemasarannya sehingga
pemasaran masih berada di tingkat lokal saja.

“Sekaranglah saatnya untuk melakukan transformasi digital agar UMKM dapat
bangkit kembali bahkan maju melesat,” tegasnya.

Webinar ini bertujuan untuk menjadi momen penggalian ide dan inovasi,
pemberdayaan local heroes dan menjadi inspirasi untuk melahirkan optimisme
bagi UMKM-UMKM nasional khususnya di Bali sebagai penopang ekonomi di era new
normal.

Di Indonesia, potensi digitalisasi sangatlah tinggi bahkan sebelum pandemi
Covid-19 terjadi. Indonesia adalah pasar besar dan potensial untuk menyerap
arus digitalisasi, bahkan saat ini jumlah start up digital sudah sangat besar
jumlahnya di Indonesia mencapai 2.196 start up dan 5 diantaranya adalah
Unicorn.

Indonesia sendiri menurut riset Mckensi disebut sebagai the fastest growing
country in digital economy. Keberadaan start up digital tersebut diharapkan
dapat memberikan multiplier effect pada pertumbuhan usaha UMKM yang semakin go
digital.

Dengan adanya pandemi Covid-19 maka momen transformasi digital semakin tidak
terbendung dan tidak terhindarkan.

Di tengah turunnya kinerja ekonomi, pergeseran interaksi antar manusia yang
mengedepankan faktor cleanliness, healthy and safety, justru mempercepat
integrasi ekonomi berbasis digital secara luas.

Hal ini akan menyebabkan peningkatan kebutuhan transaksi tanpa tatap muka
berbasis online dan membutuhkan dukungan digital payment. Bank Indonesia telah
merespon digitalisasi sistem pembayaran sejak Agustus 2019 dengan melaunching
QRIS (QR Code Indonesian Standard) dan kini mendapat penghargaan dunia sebagai
inovasi sistem pembayaran terbaik tahun 2020.

Jumlah merchant yang telah menggunakan QRIS per 20 November 2020 mencapai
158.552 merchant, atau meningkat sebesar 523% dibandingkan dengan awal tahun
2020.

UMKM yang sudah terdigitalisasi dengan QRIS tersebut baru mencapai 32,91% dari
total UMKM yang ada di Bali.

“Kami yakin kedepan dengan semakin massive nya transformasi digital, maka akan
semakin banyak UMKM yang menggunakan QRIS dan pada akhirnya akan semakin
mendorong percepatan kebangkitan perekonomian khususnya di Provinsi Bali,”
Trisno menegaskan.

Dalam mendorong digitalisasi, kami juga berupaya mengembangkan UMKM baik
binaan maupun mitra untuk melakukan transformasi proses bisnis yang mendukung
terciptanya ekosistem UMKM digital.

Melalui program onboarding UMKM, Bank Indonesia telah memfasilitasi sejumlah
UMKM untuk terhubung dalam platform pemasaran digital, baik melalui
conversational commerce maupun marketplace, akses keuangan digital melalui
fintech, hingga platform transaksi pembayaran digital, seperti internet
banking.

Kemudian, standardisasi jasa sistem pembayarang berbasis uang elektronik,
hingga pemanfaatan QRIS dalam transaksi UMKM sehari-hari. Saat ini, Bank
Indonesia Provinsi Bali telah melakukan program onboarding terhadap beberapa
UMKM di Bali. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini