Dalam mengatasi tantangan jangka pendek yaitu terkait penurunan kondisi ekonomi dampak pandemi Covid beberapa hal yang dapat dilakukan adalah: Pertama, mencari pasar wisman potensial, antara lain dengan (a). direct flight dari negara potensial namun aman (memperhatikan kasus konfirmasi, positivity rate, dan varian baru, (b). kemudahan visa, dan (c). memperpendek karantina.
Kedua, sejalan dengan pelonggaran level PPKM, perlu diimplementasikan kembali program Work From Bali. Selain itu, juga perlu didorong event MICE (baik dari domestik maupun internasional) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia.
Ketiga, kita perlu terus memperluas implementasi protokol kesehatan termasuk program sertifikasi CHSE untuk meningkatkan confidence to travel ke Bali.
Honda Big Bike Hadir dan Sapa Konsumen di WSBK
Keempat, mendorong digitalisasi dan on boarding UMKM. Implementasinya antara lain dilakukan dengan gerakan bangga buatan Indonesia (GBBI), mendorong pemanfatan QRIS, serta mendorong pemanfaatan program PEN (restrukturisasi kredit, penjaminan kredit).
Dalam mengatasi tantangan jangka menengah- panjang, beberapa hal yang bisa dilakukan adalah Pertama, mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru melalui diversifikasi ekonomi. Salah satu sektor potensial adalah sektor pertanian.
“Bali memiliki banyak komoditas pertanian unggulan, termasuk kopi dan kakao,” sebut Trisno Nugroho. Untuk mendorong sektor pertanian tersebut, perlu diterapkan digitalisasi yaitu pengembangan sektor hulu melalui pemanfaatan internet of thing, maupun pengembangan sektor hilir dengan pemanfaatan e-commerce.
Program Bank Indonesia Mengajar Tingkatkan Literasi Ekonomi dan Kebanksentralan