DENPASAR -Berdasar data-data yang dirangkum Bank Indonesia menunjukkan terjadinya perlambatan kinerja ekonomi Bali pada triwulan akhir tahun 2017 akibat erupsi Gunung Agung yang memukul sektor pariwisata dan UMKM.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali Causa Iman Karana mengungkapkan, pada triwulan IV 2017 menunjukkan perlambatan kinerjadi bandingkan triwulan III-2017 dan triwulan IV-2016.
“Ekonomi Bali tercatat tumbuh sebesar 4,01% (yoy) pada periode triwulan laporan, merupakan pertumbuhan terendah dalam kurun waktu 7 tahun terakhir dan lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh6,23% (yoy),” ujar Iman dalam sambutan dibacakan Deputi Direktur Azka dalam Diseminasi Kajian Ekonomi Regional yang digelar Bank Indonesia Bali di Kuta, Rabu (28/3/2018).
Melambatnya kinerja ekonomi Bali, terutama disebabkan oleh peningkatan aktivitas vulkanis Gunung Agung, sehingga berdampak pada pembatalan sejumlah kedatangan wisatawan dan kegiatan MICE serta penutupan operasional Bandara Ngurah Rai pada tanggal 27-29 Nopember 2017.
Dari sisi permintaan, perlambatan kinerja ekonomi Bali pada triwulan laporan disebabkan oleh melambatnya beberapa komponen usaha utama ekonomi Bali.
Kinerja konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan investasi serta net ekspor antar daerah yang melambat diikuti oleh terkontraksinya kinerja ekspor luar negeri menjadi penyebab melambatnya ekonomi Bali pada triwulan IV 2017.
Selain itu, melambatnya kinerja konsumsi rumah tangga disebabkan oleh tidak adanya lagi stimulus fiskal pemerintah (gaji ke 13 dan 14 PNS) dan penurunan kinerja bidang pariwisata (pekerjaan utama masyarakat Bali) akibat penurunan kunjungan wisatawan pada triwulan laporan serta meningkatnya inflasi.
Perlambatan kinerja konsumsi pemerintah disebabkan oleh menurunnya persentase realisasi belanja pemerintah. Kondisi ini tidak terlepas oleh dari pengaruh kebijakan penyesuaian personil dan akun yang disebabkan oleh adanya penataan Organisasi Perangkat Daerah(OPD) dan adanya penurunan persentase realisasi pendapatan daerah.
“Kinerja investasi tetap tumbuh kuat meskipun sedikit melambat, sementara kinerja ekspor mengalami kontraksi,” sambung Iman.
Kondisi ini didorong oleh peningkatan realisasi investasi sejalan dengan peningkatan realisasi pengerjaan infrastruktur pemerintah dan peningkatan investasi swasta khususnya investasi bangunan, dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan IMF-World Bank Annual Meeting 2018.
Kontraksi kinerja ekspor terutama disebabkan oleh menurunnya kinerja ekspor jasa akibat pembatalan kedatangan wisatawan mancanegara (wisman), wisatawan domestik (wisdom) dan pembatalan beberapa kegiatan MICE sepanjang triwulan laporan akibat peningkatan aktivitas vulkanis Gunung Agung.
Dari sisi penawaran, melambatnya kinerja hampir sebagian besar lapangan usaha utama di Bali menjadi penyebab perlambatan kinerja ekonomi pada triwulan laporan. Kinerja lapangan usaha akomodasi makan minum (akmamin).
Iman melanjutkan, hal sama terjadi pada perdagangan, transportasi, dan industri pengolahan yang tumbuh melambat, bahkan lapangan usaha pertanian yang mengalami kontraksi, menjadi penyebab melambatnya kinerja ekonomi Bali pada triwulan laporan.
Juga, adanya traveladvisory dari beberapa negara kepada warganya untuk bekunjung ke Baliakibat peningkatan aktivitas vulkanis Gunung Agung, berdampak pada pembatalan sejumlah kedatangan wisman dan penyelenggaraan Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE).penghentian sementara penerbangan langsung dari dan ke Tiongkok akibat kondisi Gunung Agung.
Penutupan operasional Bandara Ngurah Rai selama 3 harimenyebabkan terjadinya penurunan kunjungan wisman dan wisdom, menjadi faktor penyebab melambatnya kinerja lapangan usaha akmamin, transportasi dan perdagangan serta industri pengolahan pada triwulan laporan.
Juga, perlambatan kinerja perdagangan disebabkan oleh perlambatan kinerja konsumsi rumah tangga dan adanya kecenderungan konsumen untuk menahan laju belanjanya untuk menyisihkan anggaran untuk berjaga-jaga.
Kinerja ekonomi Bali pada tahun 2017 mengalami perlambatan dibandingkan tahun 2016, sejalan dengan dalamnya perlambatan ekonomi pada triwulan IV 2017.Perlambatan kinerja ekonomi Bali pada tahun 2017, disebabkan oleh melambatnya hampir semua komponen utama permintaan, sejalan dengan itu beberapa lapangan usaha utama ekonomi Bali juga mengalami perlambatan. (rhm)