Kabarnusa.com – Membaiknya fungsi intermidasi perbankan dengan meningkatnya Loan to Deposit Ratio (LDR) menjadi pondasi bagi terjaganya sistem keungan Provinsi Bali di awal tahun 2016.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Dwi Setyowati mengungkapkan, meningkatnya LDR, tercermin dari kinerja dari peningkatan rasio LDR dari 83,4 persen pada bulan Desembrr 2015 Maret 2015 menjadi 83,47 persen pada bulan Maret 2016.
Peningkatan itu, diantaranya didorong tendensi turunya suku bunga kredit perbankan, penurunan suku bunga KUR menjadi 9 persen pertahun.
Kata Dewi, adanya paket kebijakan pemerintah yang memberikan suku bunga kepada UMKM khususnya bagi untuk ekspor, juga turut mendorong peningkatan LDR.
“Peningkatan LDR juga didorong meningkatnya kredit konsumsi di triwulan I 2016,” sebut Dewi dalam Lokakarya Kebanksentralan dan Kehumasan di Ubud, Gianyar Minggu 22 Mei 2106.
Peningkatan konsumsi itu seiring dengan peningkatan optimisme konsumen atau peningkatan rata-rata IKK dari 99,42 persen di teiulan IV 2015 menjadi 100,5 di triwulan I tahun 2016.
Demikian juga, penurunan suku bunga kredit konsumsi (KPR dan KKB) dan adanya program subsidi bunga yang diberikan onleh developer kepada konsumen turut memberikan dmapak bagi peningkatan LDR.
Kemudian, adanya program potongan harga untuk pembelian kendaraan bermotor pada triwulam berjalan berkontribusi pula bagi peningkatan LDR
Dalam kesempatan itu, Dewi juga mengungkapkan, terjadinya pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada bulan Maret 2016 sebesar 4,93 persen YoY (year on year).
Hanya saja, angka itu, melambat dibanding bulan Desember 2015 yang sebesar 7,09 persen YoY.
Perlambatan pertumbuhan DPK itu dipicu melambatnya pertumbuhan deposit seiring dengan upaya perbankan dalam mengurangi biaya dananya melalui program penguranan nominal deposit yang berbunga tinggi. (rhm)