BI: Triwulan II, Pertumbuhan Ekonomi Nasional Sedikit Membaik

23 Juli 2016, 06:23 WIB
Deputi Gubernur Bank Indonesia Hendar(foto:Antara)

Kabarnusa.com – Berdasar data dirilis Bank Indonesoa dari sisi perekonomian domestik pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan II 2016 diperkirakan hanya akan sedikit membaik.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Hendar menegaskan hal itu sejalan dengan masih terbatasnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga, penjualan retail yang belum cukup kuat dan perbaikan investasi non-bangunan yang belum solid.

Kata Hendar, BI melihat pertumbuhan ekonomi nasional yang mulai menunjukkan pelemahan sejak 2015, menyebabkan setidaknya peningkatan3 (tiga) risiko dalam perekonomian.

Disebutkan Hendar risiko itu, pertama, peningkatan risiko kinerja korporasi.

Perlambatan ekonomi berdampak pada melemahnya kinerja korporasi non-keuangan yang terjadi di seluruh sektor, kecuali di sektor infrastruktur.

“Jika kondisi ini terus berlangsung,maka akan berpotensi menurunkan kemampuan membayar utang luar negeri korporasi,” katanya saat membacakan sambutan pada  pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dari Dewi Setyowati kepada Causa ImanKarana di Kantor BI Perwakilan Bali Renon, Denpasar Jumat 22 Juli 2016.

Hal Kedua diteka Hendar terkait peningkatan risiko kredit perbankan.

Kinerja sektor swasta yang menurunturut berdampak pada melambatnya pertumbuhan penyaluran kredit oleh perbankan dan meningkatnya Non-Performing Loan (NPL).

“Kondisi ini mendorong sebagian bank-bank melakukan restrukturisasi kreditnya,” sambungnya.

Dia melanjutkan faktor Ketiga terkait peningkatan risiko fiskal.

Kenaikan belanja pemerintah di tengah penerimaan pajak yang menurun mendorong defisit APBN semester I 2016 sudah mencapai 1,9% PDB.

Stimulus fiskal ke depan akan sangat bergantung pada efektivitas pelaksanaan kebijakan Tax Amnesty melalui Undang-Undang Pengampunan Pajak yang baru saja disahkan pada 1 Juli 2016 lalu.  (rhm)

Berita Lainnya

Terkini