Ketua Bawaslu Bali Ketut Rudia memberikan pembekalan caleg DPRD se-Bali Partai Hanura |
DENPASAR – Ratusan calon anggota DPRD se-Provinsi Bali 2019-2024 mengikuti pembekalan yang digelar DPD Partai Hanura Provinsi Bali menjelang Pemilu 2019.
Dalam pembekalan itu, menghadirkan Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Bali I Ketut Rudia, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan Ketua DPD Hanura Bali I Made Sudarta, anggota DPD RI Kadek Arimbawa yang kini maju sebagai Caleg DPR RI, Prof LK Suryani unsur Kesbangpol serta politisi senior M Nuada.
Ketua DPD Hanura Bali Made Sudarta, mengatakan dengan pembekalan ini, diharapkan semua caleg memahami aturan terkait pemilu baik yang diterbitkan KPU maupun Bawaslu. “Kita ingin Pileg 2019, bisa berjalan dengan baik, jangan sampai ada pelanggaran seperti money politik,” tegasnya di Hotel Puri Ayu, Denpasar, Minggu (25/11/2018).
Ia mengatakan pembekalan juga sebagai tindaklanjut instruksi DPP Hanura yang harus dilakukan seluruh DPD se-Indonesia. Hal sama juga telah dilakukan para pengurus cabang seluruh Bali, sesuai kondisi dan kebutuhan di masing-masing daerah.
Integrasi caleg DPRD I, II dan DPR, jadi idak lepas yang haus dilakukan masing-masing semua tinbkatan kerja sama dengan DPR. Menurut Sudarta dengan upaya yang dilakukan, pihaknya optimis pada Pemilu mendatang perolehan suara partai besutan Osman Sapta Odang itu bisa meningkat signifikan.
Pihaknya optimis, bisa mendulang lima kursi di TK. I sehingga bisa membentuk minimal satu fraksi. Saat ini, di DPRD Bali, Hanura memiliki satu kursi, sehingga jika pada Pemilu mendatnag bisa bertambah menjadi lima kursi, tentunya itu menjadi harapan partainya.
Potensi meraih lima kursi itu cukup besar mengingat di beberapa kabupaten, Hanura memiliki basis dukungan kuat seperti Buleleng, Negara, Karangasem, Badung dan Denpasar. Selain di DPRD Bali, pihaknya juga memiliki peluang peningkatan perolehan suara di Tk.II dan pusat.
“Bahkan di DPR RI kita berharap bisa dapat dua kursi,” tambah Sudarta yang kini maju sebagai Caleg DPRD Bali dari Dapil Badung nomor urut 1 Partai Hanura ini.
Ia kembali menegaskan, setelah pembekalan ini, semua Caleg jangan sampai melakukan pelanggaran. Sebelum melangkah seperti melaksanakan kegiatan harus didiskusikan dahulu apakah hal itu berpotensi melanggar atau tidak dengan aturan yang ditetapkan.
“Jadi, apa yang sudah diwanti-wanti sebagaimana disampaikan Bawaslu, kita sudah clear,” tandasnya.
Ketua DPD Partai Golkar Bali I Made Sudanta (kiri) dan Sekretaris Gede Wirajaya Wisna |
Dalam kesempatan sama, fungsionaris DPC Hanura Kota Denpasar Thomas Bili menjelaskan, pembekalan caleg bertujuan, agar mereka mengerti rambu rambu atau aturan yang diamanatkan UU Pemilu.
“Juga, agar para calon wakil rakyat ini lebih memahami aturan yang dikeluarkan KPU maupun Bawaslu,” katanya menegaskan. Mereka juga mendapat pembekalan dari sisi motivasi diri dan spiritual dari Psikiater Prof. Suryani.
“Kami berharap agar Caleg DPRD provinsi sebagai kader Hanura, dalam tindakan dan tingkah laku mereka dalam memperebutkan kursi dengan caleg Partai lain, selalu beretika yang baik dan menggunakan hati nurani sesuai slogan “Partai Hatinurani Rayat”(HANURA),” ucapnya.
Thomas menyebutkan, jumlah peserta 166 orang terdiri dari Caleg DPRD Provinsi 55 org, pengurus DPD Provinsi 53 orang, DPRD Hanura se -Bali 31 org KSB Dpc 27 org,” ujar Caleg di Kodya Denpasar dari Dapil Denpasar Selatan(Dapil V).
Sementara, Prof LK Suryani dari Institute for Medical Health Foundation, mengingatkan para caleg agar menghindari dua hal pertama menebar janji dan kedua melakukan politik uang. Untuk itu, caleg harus dilatih kepekaan baik untuk mendengar atau melihat apa yang sejatinya menjadi aspirasi, keinginan rakyat.
“Dengarlah hati mereka, dengarlah keinginannya, berikan sesuai kemampuan yang dimiliki, jangan dengan uang atau janji politik, sesuai namanya Partai Hanura, gunakan hati nurani,” demikian Suryani. (rhm)