BIMC Siloam Nusa Dua Resmikan Klinik Penanganan Nyeri

23 November 2017, 16:16 WIB
Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan BIMC Siloam Dr Hermes Santosa berikan keterangan pers di BIMC Nusa Dua

NUSA DUA – BIMC Siloam Nusa Dua secara resmi membuka fasilitas perawatan baru, yaitu BIMC Pain Clinic (Klinik nyeri) di Kawasan ITDC Nusa Dua, Kabupaten Badung.

Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan BIMc Siloam Dr. Hermes Santosa mengungkapkan bahwa BIMC merupakan fasilitas penanganan nyeri yang komprehensif yang ada di wilayah selatan Bali.

Untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat Bali terhadap pelayanan kesehatan khususnya terapi nyeri, pihaknya melengkapi fasilitas dengan peralatan penunjang diagnostik yang modern dan tidak ketinggalan dukungan dari spesialisasi.

Pusat pelayanan yang berlokasi di kawasan ITDC Nusa Dua ini dapat membantu berbagai jenis problema rasa nyeri baik akut maupun kronis dengan metoda pain management yang komprehensif atau menyeluruh.

“Beberapa kondisi yang dapat ditangani oleh team spesialis nyeri BIMC Pain Clinic antara lain adalah nyeri pinggang nyeri lutut, arthritis, nyeri leher, nyeri sciatica, nyeri saraf dan CRPS (Complex Regional Pain Syndrome),” jelasnya, Rabu (22/11/2017).

Sementara itu, dr. Ketut Ngurah Gunapriya, Sp An, KIC, FIPM, FIPP (Budapest), CIPS (Miami) sebagai pain consultant terapi intervensi nyeri mengatakan kalau penderita nyeri 90 persen akan hilang sendiri dan sisanya butuh penanganan berlanjut.

“90 persen nyeri itu hilang sendiri, sedangkan sisanya sekitar 10 persen butuh penanganan lebih lanjut,” tutur dokter asal Singaraja ini. Menurut ahli anastesi ini, tersedia beragam cara dalam menangani nyeri. Tapi menurutnya solusi terbaik untuk menghilangkan nyeri adalah dengan tidak membuat nyeri baru (operasi, red).

“Oleh karena itu hindarilah melakukannya (operasi), trend sekarang menurut medis sebisa mungkin hindari operasi dengan teknologi. Seperti di BIMC dengan mengambil tindakan sederhana atau minimal invasif,” sambungnya.

Tindakan itu, termasuk dalam interventional pain management yang artinya jembatan antara operasi dan pengobatan tradisional.

Sedangkan, dr Cindy Henrietta Nasrani, M.Biomed, SpAn, spesialis anestesi dan nyeri BIMC Siloam Nusa Dua menambahkan, metode yang digunakan dalam penanganan terhadap nyeri pada pasien meliputi diagnosis penyebab nyeri meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diskusi dengan pasien mengenal keuntungan dan kerugian pilihan terapi.

Koordinasi perawatan multiprofesi melibatkan lebih dari satu orang dokter, tindakan intervensi dan terakhir memonitoring perawatan lanjutan pasien.

“Metoda pain management dikoordinir oleh spesialis nyeri dan pada kondisi tertentu bisa mencakup pendekatan multidisiplin dari berbagai spesialisasi, misalnya spesialis bedah tulang. spesialis anestasi dan nyeri, spesialis neurologi dan spesialis rehabilitasi medis,” tutupnya. (mal)

Berita Lainnya

Terkini