Dalam hal menghadapi pandemi, LPMUKP melakukan inovasi untuk memudahkan calon debitur. “Pandemi kita melakukan inovasi sehingga pengajuan proposal, analisis, akad, bisa dilakukan di daerah,” ujarnya.
LPMUKP sendiri termasuk dalam rumpun BLU Pengelola Dana. Secara keseluruhan, terdapat 252 BLU di bawah 21 Kementerian/Lembaga di Indonesia yang terdiri dari rumpun Kesehatan (107), Pendidikan (106), Pengelola Dana (10), Pengelola Kawasan (5), dan Penyedia Barang/Jasa Lainnya (23).
Selain talkshow, BLU-BLU tersebut juga tampil dalam expo virtual yang dapat dikunjungi melalui https://e-blu.id dimana LPMUKP berada pada hall b nomor 51 atau bisa mencarinya melalui menu pilih exhibitor ketika telah login ke expo virtual tersebut.
OJK Pastikan Relaksasi Hanya Bagi Debitur yang Terdampak Covid-19
Expo tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan sinergi antar BLU se-Indonesia sehingga dapat memulihkan ekonomi nasional. Terlebih dalam hal ini, untuk mendorong UMKM semakin naik kelas sehingga dapat meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Sebagai informasi, kontribusi PNBP BLU terus meningkat dengan rerata pertumbuhan 22%, lebih besar dari PNBP Nasional 4% dan kontribusi PNBP atas laba BUMN 9,1%.
Selain LPMUKP, acara ini dihadiri pula oleh Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Ririn Kadariyah, Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (LPDB-KUMKM) Supomo, dan Direktur Bisnis Mikro BRI Supari.
Bantu Mitra UMKM dan Driver untuk Bangkit, Gojek Kucurkan Rp1 Triliun