Kabarnusa.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali dan DPW Forum Bela Negara (FBN) Bali menyatukan tekad dan semangat untuk bersama-sama memerangi peredaran narkoba.
Komitmen bersama itu dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman kerjasama yang akan direalisasikan dalam bulan Maret 2016 diantaranya program kerjasama penanggulangan bahaya narkoba antara BNN dan FBN.
“ Perang terhadap narkoba sudah semestinya melibatkan peran serta masyarakat yang lebih luas,” tegas Kepala BNN Bali Brigjen (Pol) I Putu Gede Suastawa di usai pertemuan dengan pengurus DPW FBN Bali di Denpasar Rabu (16/3/2016).
Dia menegaskan, BNN dan FBN sejak saat ini dan ke depan akan terus bergandeng tangan, meningkatkan kerjasama dalam aspek penanggulangan bahaya narkoba.
Saat ini, BNN Pusat dan daerah-daerah, memiliki fokus prioritas untuk mengefektifkan sisi penanggulangan dan penindakan yang tak pandang bulu menegakan hukum,
“Dampak narkoba menyasar semua kalangan, tidak saja masyarakat umum namun juga para pejabat. Ini mengerikan bagi masa depan bangsa dan negara ini,” katanya mengingatkan.
Pihaknya tidak akan “pandang bulu” menindak siapapun yang disinyalir menjadi pengguna narkoba.
Yang paling penting, bagaimana cara efektif dan bersama melaksanakan komitmen dengan tidak lagi terjebak hanya dalam aspek formal seremoni semata.
BNN melaksanakan tugas berbasis kinerja, yang tingkat keberhasilannya diukur dari berkurangnya tingkat penggunaan narkoba di semua lapisan masyarakat.
Untuk itu, BNN menggandeng banyak pihak sebagai bagian dari cara BNN untuk menanggulangi bahaya narkoba.
Dalam kesempatan sama, Ketua DPW FBN Provinsi Bali Agustinus Nahak, menggarisbawahi bila sosialisasi bahaya narkoba menjadi program utama dari gerakan bela negara.
Kata dia, ukuran seseorang itu mencintai tanah air dan bangsanya, bisa dilihat laku keseharian dalam bisnis, kerja dan kehidupannya yang jauh dari narkoba. (kto)