![]() |
(ilustrasi/net) |
Kabarnusa.com – Bocah laki-laki yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar yang ‘menggarap ‘ gadis cilik sebut saja Bunga (6) di Kabupaten Jembrana, Bali diketahui masih keluarga dekat dengan korban.
Kasus membuat merinding warga menimpa Bunga yang masih duduk di kelas 1 SD. Dia diduga menjadi korban asusila dua orang bocah yang juga kakak kelasnya.
Para pelaku FM (8), kelas 2 SD dan SP (9) kelas 3 SD. Salah satu pelaku bahkan merupakan kerabat dekat.
Orangtua korban mendesak agar aparat kepolisian segera memeroses kasus asusila tersebut agar tidak ada korban lain lagi.
Orangtua korban berharap kasus ini segera diproses secara hukum. Kalau sampai kasus ini didiamnkan, dikuatirkan pelaku akan melakukan hal yang sama kepada anak-anak lainnya.
Karena menurut orangtua korban, pelaku tidak dalam pengawasan yang baik oleh orangtuanya.
Mereka terlalu sibuk bekerja dari pagi sampai sore sehingga FM hanya diawasi neneknya.
Demikian juga dengan SP dibesarkan hanya oleh ibunya.
Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP I Gusti Made Sudarma Putra dikonfirmasi terpisah mengaku kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Jembrana beberapa hari lalu.
Bahkan polisi juga sudah membuat visum terhadap korban di RSUD Negara. Hanya saja, aparat Polres Jembrana mengalami kesulitan memeroses kasus ini.
“Selain karena kedua pelaku dan korban masih anak-anak, juga tidak ada tahanan anak-anak di Jembrana,” kata Sudarma Putra Senin (16/11/2015).
Pihaknya kesulitan mengusut kasus ini secara hukum hingga tuntas karena beberapa hal.
Kata dia, pelaku FM dan korban masih bersaudara. Karena kakek mereka bersaudara kandung.
“Selain itu, kedua pelaku dan korban masih anak-anak. Sementara di Jembrana tidak ada tahanan anak,” terang Sudarma Putra.(dar)