Bongkar Pasang Panitia Kongres PAN, Ada Apa?

29 Januari 2015, 10:22 WIB

Kabarnusa.com –  Dinamika kongres PAN yang sangat dinamis menjelang kongres ke IV 28 Februari di Bali semakin tinggi dan semakin hari makin panas dalam tempo tinggi. Terbaru kubu Zulhas melalui ketua tim suksesnya Amin Rais, dengan menggunakan pengaruhnya sebagai ketua majelis penasehat (MPP) memaksa DPP PAN untuk merombak total struktur dan personil kepanitiaan.

Akibatnya paska rakernas hingga sekarang personil kepanitiaan selalu berganti ganti. Awalnya ketua panitia OC dipegang oleh ketua DPP Joncik Muhamad kemudian berubah kembali di pegang Bendum DPP Jon Erizal. Ketua SC langsung dipegang Sekjend DPP Taufik Kurniawan.

Struktur dan personil panitia yang selalu berubah ubah bahkan sudah 4 kali ini tentu saja membuat agenda untuk persiapan teknis menjadi tidak fokus dan kurang terarah.

Bagaimana mungkin agenda lima tahunan sebesar kongres yang merupakan pesta demokrasi internal, ajang temu kangen dan silaturahmi lima tahunan sesama kader dengan jumlah sekitar 5000 orang dari seluruh Indonesia ini menurut surat keputusan terakhir bahwa kepanitian OC hanya di isi oleh 27 personil.

Rinciannya 12 bidang kerja  di isi oleh masing-masing 2 pesonil maka = 24 orang, plus ketua panitia OC, sekretaris, bendahara maka toal berjumlah 27 orang.

Sungguh tidak masuk diakal dan mengada ada mengurus ribuan orang dengan berbagai karakter khas daerahnya masing-masing diatur oleh 27 orang . Emangnya ini panitia seminar setengah hari apa Persoalan berubah ubah ini terjadi karena kubu Zulhas sudah mulai membaca tanda tanda akan kekalahanya.

Kehadiran Zulhas disokong Amin Rais dengan mendampingi kemanapun Zulhas bersosialisasi selalu sepi dari kader struktur pemilik suara.

Terakhir di kehadiran Amin Rais di DPW Riau bahkan tidak dihadiri ketua, sekretaris, bendahara DPW  sekaligus.

Bahkan di kader di daerah banyak sekali yang melaporkan bahwa di daerahnya yang didatangi tim sukses calon ketum mengatakan, bahwa jika kandidatnya kalah maka akan membawa gerbong besarnya mendirikan partai baru.

Nah loh, Untuk itu anak anak muda PAN akan mendesak DPP PAN sebagai eksekutif partai untuk berpikir rasional dalam rangka mensukseskan jalanya kongres yang merupakan forum tertinggi dalam struktur kekuasaan partai.

PAN lahir sebagai partai reformasi dengan kader berpindidikan tinggi yang kritis dan berani bersuara lantang melawan rezim,  Mengapa kader kadernya kemudian melempem menghadapi situasi feodalistik dan situasi serba patron dinternal sendiri.

DPP PAN harus berani mengambil sikap untuk menyelematkan proses demokrasi internal sebesar dan sesakral kongres. Masih ada waktu sebulan untuk malakukan perbaikan.

Jika orang orang tua tidak sanggup maka kami anak anak muda siap mengambil alih. Sejarah besar dan perubahan dimanapun anak anak muda akan selau tampil di depan, tak ada keraguan sedikitpun untuk mengambil tugas sejarah ini.

Muhamad Adnan Rarasina
Ketua DPP Bidang Politik Garda Muda Nasional / DPP GMN

Berita Lainnya

Terkini