Karangasem-Bupati Karangasem, I Gede Dana menegaskan inti peringatan Bulan Bung Karno ini adalah bagaimana mengingat dan memaknai perjuangan Bung Karno, dan mengajarkan kepada generasi muda tentang konsep Tri Sakti Bung Karno
Ajaran Trisakti itu adalah Berdaulat Dibidang Politik, Berdikari Dibidang Ekonomi dan Berkepribadian Dalam Kebudayaan
Hal itu disampaikan saat membuka secara resmi rangkaian peringatan Bulan Bung Karno ke IV yang disinkrunkan dengan Perayaan HUT Kota Amlapura, di Lapangan Budaya Chandra Buana, Amlapura, Rabu (1/6/2022) petang.
Pembukaan peringatan Bulan Bung Karno tersebut berlangsung meriah dimana kehadiran Wayang Ceng Blong cukup memukau dan mendapat antusias ribuan masyarakat Karagasem yang datang langsung menonton pertunjukan wayang tersebut.
Bupati Karangasem, I Gede Dana menyampaikan, perayaan Bulan Bung Karno kali ini adalah yang paling meriah dari tahun sebelumnya, karena saat ini sudah masa transisi dari Pandemi Covid-19 ke Endemi.
Dimana saai ini di Kabupaten Karangasem sudah sangat melandai dan nyaris sudah tidak ada kasus baru lagi, sehingga kegiatan perjayaan bisa dilaksanakan secara normal seperti tahun sebelumnya sebelum masa Pandemi.
“Ini perayaan Bulan Bung Karno yang paling meriah, kami menghadirkan hiburan rakyat untuk masyarakat Karangasem, selain itu kami juga menghadirkan Stand Kuliner dan UMKM. Karena konsep Bung Karno ini kan, membagikan dari masyarakat kecil,” ujar Gede Dana.
Pada perayaan Bulan Bung Karno kali ini, dipentaskan pagelaran budaya dan kesenian rakyat, seperti pertunjungan Wayang Ceng Blong yang sangat terkenal dan merakyat di kalangan masyarakat Bali, serta pementasan tari dan lagu-lagu Bali dengan menghadirkan sejumlah artis Pop Bali.
“Ini mengingatkan kita dengan perjuangan yang dilakukan oleh Bung Karno,” sebut Bupati asal Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem ini.
Setelah pembukaan, maka perayaan Bulan Bung Karno yang disinkrunkan dengan perayaan HUT Kota Amlapura ini, nantinya berangsung hingga satu bulan penuh, dimana seluruh acara yang dilaksanakan akan dilaksanakan di Lapangan Budaya Candra Buana, Amlapura.
Perayaan Bulan Bung Karno ini kan berlangsung selama satu bulan, yakni dari Tanggal 1 Juni sampai deengan Tanggal 30 Juni, sedangkan perayaan HUT Kota Amlapura jatuh pada Tanggal 22 Juni.
“Jadi kita sinkrunkan, artinya setelah perayaan HUT Kota Amlapura, perayaan Bulan Bung Karno masih berlangsung,” bebernya.
Semua dirangkai dalam sebulan, untuk mengenang dan memaknai perjuangan yang dilakukan oleh Bung Karno.
Jadi tegas Gede Dana, inti peringatan Bulan Bung Karno ini adalah bagaimana mengingat dan memaknai perjuangan Bung Karno, dan mengajarkan kepada generasi muda tentang konsep Tri Sakti Bung Karno, yakni Berdaulat Dibidang Politik, Berdikari Dibidang Ekonomi dan Berkepribadian Dalam Kebudayaan.
“Konsep ini tidak akan pernah lekang dimakan zaman, dan inspirasi Bung Karno ini selalu hidup dari masa-kemasa,” ulas Gede Dana. ***