Bulan Bung Karno ke-5 Diharapkan Pupuk Semangat Gotong Royong Kebersamaan dan Toleransi di Bali

Melalui perayaan Bulan Bung Karno ke-5 tahun Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengharapkan bisa membangkitkan semangat gotong royong, semangat kebersamaan dan toleransi.

2 Juli 2023, 09:05 WIB

BangliWakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengharapkan melalui perayaan Bulan Bung Karno ke-5 tahun bisa membangkitkan gairah kepemimpinan Bung Karno agar diteruskan melalui semangat gotong royong, semangat kebersamaan dan toleransi.

Memasuki tahun kelima pelaksanaan Bulan Bung Karno memberikan banyak kesan bagi masyarakat, terutama masyarakat Bangli dan sekitarnya.

“Hal ini tentu saja menjadi kebanggaan bagi kami, karena kepemimpinan Bung Karno hingga saat ini masih melekat dan patut menjadi tauladan bagi kita semua,” kaata Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat menutup secara resmi Bulan Bung Karno, di Alun-Alun Kota Bangli, Jumat 30 Juni 2023 malam.

Ribuan masyarakat turut hadir menyaksikan penampilan sejumlah artis populer asal Bali.

Hal ini tentu saja membangkitkan gairah kepemimpinan Bung Karno yang pada saat ini dapat diteruskan melalui semangat gotong royong, semangat kebersamaan dan toleransi.

Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seniman, juri, ormas dan komunitas dan seluruh komponen masyarakat yang hadir.

Penyelenggaraan bulan Bung Karno adalah salah satu dari 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru yang semakin menguatkan Bali dalam bangunan visi kebangsaan yang nasionalis, ideologis dan spiritual.

Melalui kegiatan ini, Bali menjadi provinsi yang pertama mencanangkan kegiatan Bulan Bung Karno di Indonesia.

Bulan Bung Karno V di Provinsi Bali Tahun 2023 ini mengambil tema “MAHAJNANA SEGARA KERTHI yang mempunyai makna ‘Pemuliaan Laut, Pendalaman Ajaran Bung Karno’.

Tema ini sejalan Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, yang artinya menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya.

Hal itu, untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia sakala-niskala, menuju kehidupan krama dan gumi Bali sesuai dengan prinsip Tri Sakti Bung Karno, Berdaulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan.

Melalui Pembangunan secara Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah, dan Terintegrasi dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasar Nilai Nilai Pancasila 1 Juni 1945.

Penyelenggaraan Bulan Bung Karno Provinsi Bali merupakan salah satu dari 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru, yang semakin menguatkan Bali dalam bangunan visi kebangsaan yang nasionalis, ideologis, dan spiritual.

“Melalui kegiatan ini, Bali menjadi Provinsi pertama yang mencanangkan pelaksanaan Bulan Bung Karno di Indonesia,” ujar .

Tema yang setaut nilai kearifan lokal yakni Segera Kerthi diwujudkan sebagai wahana penyebarluasan dan internalisasi Pancasila setelah ajaran ajaran Bung Karno secara nyata dalam upaya perlindungan dan pelestarian alam semesta.

Tema ini semakin mempertegas tema sebelumnya tentang Danu Kerthi yang secara konsisten mengajak seluruh pimpinan dan Krama Bali untuk meneladani karakter kepemimpinan dan ajaran Bung Karno yang mengayomi, melindungi dan menyejukkan.

Kepemimpinan yang mengutamakan nilai-nilai kebersamaan, kegotongroyongan dan berorientasi pada kemajuan bersama, hidup menghidupi, urip yang menguripi, pulih bersama, tumbuh bersama, hidup bersama, berkembang bersama, kuat bersama dan bermanfaat bersama.

Sebagai komitmen dan bentuk rasa hormat terhadap Bung Karno, Pemerintah Provinsi Bali telah menerbitkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 19 Tahun 2019 tentang Bulan Bung Karno di Provinsi Bali untuk selanjutnya dilaksanakan secara permanen per tahun.

Penyelenggaraan bulan Bung Karno di tahun 2023 merupakan perayaan ini diharapkan mampu memberikan pendalaman terutama terhadap ajaran Bung Karno yakni dengan cara meneladani dan melaksanakan ide, pemikiran dan gagasan serta cita-cita untuk Indonesia.

Wagub Cok Ace berharap seluruh masyarakat Bali terutama generasi muda dapat memikul tanggung jawab ideologis ini, untuk dapat bereaksi dan berinovasi dalam mengembangkan kemampuan untuk dapat menjawab dan menghadapi setiap tantangan yang datang, sehingga mampu merubah tantangan tersebut menjadi peluang untuk kemajuan diri.

Selayaknya seorang anak yang sedang belajar mengayuh sepeda gayung, terjatuh namun tidak pernah terhenti dan menyerah untuk kembali bangkit dan melanjutkan perjalanannya”, tegas Wagub Cok Ace.

Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang dengan semangat gotong royong telah mensukseskan rangkaian kegiatan bulan Bung Karno ke-lima.

Rinciannya, sebanyak 636 desa dan 80 kelurahan di Bali secara serentak sudah melaksanakan kegiatan bulan Bung Karno pada sebulan penuh, bulan Juni tahun 2023.

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Artha mengucapkan rasa syukur dan terima kasih terhadap pelaksanaan Bulan Bung Karno

Hal ini yang memberikan kesempatan berputarnya perekonomian lokal, serta tampilnya sejumlah artis populer Bali di Kota Bangli ini.

Kegiatan ini turut dihadiri Bupati Bangli dan Wakilnya, Ketua DPRD Bangli dan Wakilnya, Kepala Organisasi Pimpinan Daerah Bali dan juga Bangli, Organisasi Masyarakat dan Paguyuban di Bangli. ***

Berita Lainnya

Terkini