BUMD Diharapkan Prakarsai Bandara Buleleng

1 Februari 2014, 21:49 WIB
Anak Agung Putu Ngurah Wirawan (Foto:Kabarnusa)

Kabarnusa.com, Denpasar – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) diharapkan dapat memainkan peranan pentingnya dalam mewujudkan pembangunan Bandara Internasional di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kini, berbagai kalangan mulai pemerintah, swasta masyarakat terus mendorong wacana bandara di Bali Utara karena diyakini akan mammpu menyemimbangkan pembangunan dengan Bali Selatan.

“Bali bisa belajar dari Pemerintah Jawa Barat di mana peran BUMD sangat penting dalam mewujudkan pembangunan bandara internasional baru yang saat ini sudah mulai berjalan,” ujar ahli infrastruktur asal Bali, Anak Agung Putu Ngurah Wirawan di Denpasar, Sabtu (1/2/2014).

Rencana pembangunan bandara baru di Buleleng bisa meniru pola pembangunan bandara internasional di Jawa Barat yang sudah memasuki tahap konstruksi.

Wirawan menyebutkan, pembangunan bandara internasional baru di daerah Jawa Barat, dilakukan oleh BUMD Jawa Barat bekerjasama dengan pihak PT Angkasa Pura.

Kerjasama itu dilakukan dengan memberikan porsi peran yang lebih besar untuk BUMD Jawa Barat karena memiliki saham yang lebih besar dibanding PT Angkasa Pura.

“BUMD Jabar nantinya punya kontrol atau kendali terhadap bandara baru di Jabar, karena memang punya saham mayoritas di sana,” jelas Wirawan yang sudah 25 tehun menggeluti bidang infrastruktur berat seperti jalan tol dan bandara.

Untuk mewujudkan pembangunan bandara di Jabar, sambung Wirawan, mendapat dukungan pemerintah provinsi dan daerah setempat dengan memberikan modal besar baik tunai maupun tanah untuk BUMD.

Nantinya, Pemerintah Provunsi Bali maupun Pemerintah Kabupaten Buleleng bisa mengikuti langkah-langkah yang ditempuh Pemda Jawa Barat yang memnberi ruang bagi BUMD Pemda Jabar memprakarsai sekaligus memimpin pembangunan bandara.

Langkah awal dan penting dilakukan dengan lebih dahulu membentuk BUMD Pemprov Bali maupun BUMD Pemkab Buleleng. Mengacu undang-undang daerah bisa membangun bandara dan nantinya ikut serta mengoperasikan bandara.

“Setelah terbentuk BUMD Pemda Bali dan Buleleng, maka nantinya BUMD bisa menunjuk kontraktor, BUMD bisa punya obligasi, itu semua bisa dilakukan,” imbuh Calon DPD RI itu.

Dia mengingatkan, agar pengalaman di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali tidak terulang di mana pemerintah daerah tidak memiliki peran maka di Bandara Buleleng nanti, pemerintah daerah harus mengambil peranan penting.

Ke depan, Pemkab Buleleng berkesempatan menjadi tuan rumah di rumahnya dalam hal investasi, infrastruktur besar maupun dalam otoritas hingga konsesi.

“Pemda Buleleng bisa punya itu semua, ini bisa bernilai ekonomis,” imbuhnya.

Wirawan menghadiri diskusi bertema “Pembangunan Buleleng”, yang
digelar di rumah dinas Bupati Buleleng, (Jumat 31/1/2014). Diskusi
dihadiri warga Buleleng dari berbagai kalangan dan komunitas, Bupati
Buleleng Agus Suradnyana, Wakil Bupati Buleleng, Kepala Bappeda, hingga
masyarakat dari luar Kabupaten Buleleng.

Dalam diskusi, Ngurah Wirawan menyatakan,
untuk rencana pembangunan bandara baru di Buleleng, Bali bisa mengikuti
pola pembangunan bandara internasional di Provinsi Jawa Barat yang saat
ini sudah memasuki tahap kontruksi. (rma)

Berita Lainnya

Terkini