Amlapura – Bupati Gede Dana menyatakan sebanyak 50 Petugas Vaksin yang diantaranya dokter hewan diterjunkan ke 17 Desa Prioritas di 8 Kecamatan di Kabupaten Karangasem.
Mereka ditugaskan melaksanakan vaksinasi serentak atau secara door to door untuk 13.684 ekor anjing sesuai dengan skala prioritas zona kasus gigitan dan beberapa lokasi terdampak.
“Vaksinasi serentak merupakan upaya Pemkab Karangasem untuk mencegah dan menekan terjadinya kasus positif rabies yang terjadi di Kabupaten Karangasem” tegas Bupati Gede Dana.
Pentingnya vaksinasi untuk pengendalian rabies ditegskan kembali Bupati Gede Dana, sebelum membuka pelaksanaan vaksinasi serentak yang dipusatkan di GOR Mini Serbaguna Seraya Barat, Banjar Dinas Bungkulan, Kecatugas.
” Karangasem, Senin
6 Maret 2023.
Politikus PDIP itu meminta keseriusan dan komitmen dari semua pihak dalam menangani kasus rabies ini. Kepedulian dan peran serta masyarakat dapat dituangkan dalam awig – awig atau pararem setiap Desa Adat.
Atau dengan membuat Peraturan Desa oleh Perbekel tentang pemeliharaan hewan penular rabies terutama anjing.
Kemudian, pembuatan pararem atau peraturan desa dapat mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 15 Tahun 2009 tentang Penanggulangan Rabies dan Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 4 Tahun 2013 tentang Ketertiban Umum, serta Surat Edaran Bupati Karangasem Nomor : 524.3/ 842 / Distan / Setda tanggal 20 Pebruari 2023 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Rabies.
Diingatkan Gede Dana, adanya pararem, awig atau peraturan sejenisnya, tentunya sangat membantu di dalam pengendalian penyakit rabies ini.
Karenanya, kepada para Camat, Perbekel atau Lurah dan Bendesa Adat supaya segera melakukan langkah-langkah nyata untuk pengendalian penyaklit rabies ini.
Harapannya, dengan bersinergi antara masyarakat dengan pemerintah daerah serta kerja keras yang sungguh- sungguh, maka Kabupaten Karangasem dan Provinsi Bali dapat bebas dari penyakit rabies.
Berkontribusi dalam usaha usaha untuk mengurangi kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR), mengendalikan populasi anjing, dapat mengurangi bahkan meniadakan lagi anjing-anjing liar atau yang diliarkan yang akan mengancam keselamatan masyarakat.
Masyarakat Kabupaten Karangasem yang suka memelihara anjing, harus dipelihara dengan baik, jangan dilepas apalagi diliarkan.
Pemilik anjing diminta melakukan vaksinasi pada anjing, kalau perlu dilakukan kastrasi lakukan lah dalam rangka menekan berkembangnya populasi anjing di Kabupaten Karangasem.
Sedangkan Kepada A-Team Vaksinasi Rabies Kabupaten Karangasem Tahun 2023, Gede Dana meminta agar bersungguhsungguh dalam melaksanakan tugas, serius dalam memberikan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat sehingga target vaksinasi bisa tercapai maksimal,”tutup Gede Dana.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, menyampaikan, Kegiatan Vasinasi serentak tahun 2023 ini merupakan kerjasama antar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dengan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem. Dalam kegiatan ini Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem menurunkan sebanyak 11 A-Team yang sudah perpengalaman untuk melaksanakan Vasinasi Rabies dari tahun 2008, yang nantinya tersebar di 8 Kecamatan.
Dia mengatakan, dari awal bulan Januari 2023 sampai dengan awal bulan Maret ini di Kabupaten Karangasem terjadi kasus gigitan sebanyak 260 gigitan HPR dimana dari total kasus gigitan tersebut ada sebanyak 25 kasus positif. Dalam upaya mengoptimalkan kegiatan pelaksanaan vaksinasi rabies serentak tahun 2023, setiap wilayah Banjar/lingkungan lokasi vaksinasi harus dituntaskan hingga mencapai cakupan vaksinasi minimal 80 persen dari populasi dan dilanjutkan dengan vaksinasi penyisiran hingga mencapai cakupan 100 persen.
Siki Ngurah menyebutkan, Desa Perioritas yaitu desa-desa yang mana mengalami kasus rabies sangat aktif, berulang dan desa beresiko tinggi terjadinya kasus rabies baru yang disasar diantaranya, Desa Besakih di Kecamatan Rendang dengan jumlah anjing yang divaksin 1692 ekor. Desa Kertha Buana Kecamatan Sidemen sebanyal 263 ekor anjing, Desa Wisma Kerta Kecamatan Sidemen sebanyak 234 ekor anjing. Desa Sengkidu Kecamatan Manggis sebanyak 625 ekor anjing, Desa Tenganan Kecamatan Manggis sebanyak 875 ekor anjing, Desa Bugbug Kecamatan Karangasem sebanyak 950 ekor anjing. Desa Pertima Kecamatan Karangasem sebanyak 409 ekor anjing. Desa Seraya Barat Kecamatan Karangasem sebanyak 1202 ekor anjing. Desa Tegalinggah Kecamatan Karangasem sebanyak 195 Ekor , Desa Tumbu Kecamatn Karangasem sebanyak 550 ekor anjing. Desa Culik Kecamatan Abang 475 ekor anjing, Desa Jungutan Kecamatan Bebandem 2250 ekor anjing , Desa Amerta Buana Kecamatan Selat 723 ekor anjing, Desa Baturinggit Kecamatan Kubu 350 ekor anjing, Desa Kubu Kecamatan Kubu 466 anjing, Desa Tianyar Tengah Kecamatan Kubu 1541 ekor anjing dan Desa Tulamben Kecamatan Kubu sebanyak 884 ekor anjing.
“Vaksin ini kami dapat sekitar 15.000, namun tidak semua kami keluarkan, biar ada stok,” ujarnya,
Dia sekaligus menyampaikan agar masyarakat secara sadar membawa anjing, kucing ataupun kera peliharaannya untuk mendapatkan vaksinasi untu mencegah meluasnya penyakit rabies.
Sebab, Vaksinasi juga dilaksanakan secara stasioner di UPTD. Puskeswan Kabupaten Karangasem dan di masing-masing Puskeswan yang ada di seluruh kecamatan di Kabupaten Karangasem secara gratis.***