Bupati Karangasem Aspirasikan Arak Fermentasi Gula Tebu, Merugikan Petani Sekitar

Bupati Gede Dana mengungkapkan, kini kian marak dan masifnya oknum pengerajin arak gula yang harga jualnya di bawah harga arak tradisional. Mirisnya, arak gula sangat laku dipasaran, hingga di luar pulau Bali.

21 Februari 2022, 01:34 WIB

Atas kehadiran Gubernur di tengah masyarakat Karangasem, Bupati mengucapkan terimakasih. Dengan ini Kabupaten Karangasem khusus nya para pengerajin arak merasa lebih diperhatikan. Sebagai pengerajin arak yang dulunya penghasilannya tidak banyak, berharap inovasi melalui Pergub yang dikeluarkan, ada angin segar dalam meningkatkan penghasilan atau perekonomian mereka.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster dengan tegas  meminta Pemkab Karangasem bertindak tegas menutup Produksi Arak Gula yang ada di Karangasem. Menurutnya, tidak ada toleransi bagi para oknum pengerajin arak gula yang secara fragmatis mengancam keberadaan arak tradisional yang sudah menjadi warisan leluruh sejak turun temurun. 

“Kalau tidak bisa dibina, tutup saja langsung. Datangi mereka, suruh Suud ngae arak dari Gula. Pedalem nyamane (Berhenti memproduksi arak dari Gula. Kasihan saudara kalian). Bendesa cari langsung oknum, sadarkan mereka,” ujar Gubernur Koster.

Pimpin IMI Bali, Ajik Krisna Dukung Pengembangan Sport Tourism

Gubernur juga meminta masyarakat untuk ikut mengawasi. Gubernur mengajak pemerintah bersama masyarakat mendorong petani dan produsen arak Bali menggunakan bahan baku yang terbuat dari air kelapa dan juga nira, bukan memproduksi arak gula yang kandungannya sangat berbahaya bagi kesehatan konsumen. 

“Jika bertemu dengan oknum tersebut, mari kita edukasi bersama jangan mencoreng warisan budaya dari leluhur.”tutupnya. ***

Berita Lainnya

Terkini