![]() |
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri saat penanaman tanaman upakara dan tanaman penguatan sumber mata air |
KARANGASEM– Dalam menjaga dan melestarikan pengelolaan sumber air bersih Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Lingkungan Hidup mengadakan acara Penanaman tanaman upakara dan tanaman penguatan sumber sumber mata air.
Acara dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Karangasem didampingi Kepala OPD terkait, di Dusun Batu Madeg Desa Pakraman Tista, Kecamatan Abang Jumat 7 September 2018.
Perbekel Tista, I Ketut Slamat Ariasa mengatakan, meningkatnya jumlah penduduk akan diikuti pula peningkatan industri serta jumlah kebutuhan air bersih.
Warga desa menggunakan sumber air dari PDAM dan PAM desa dengan memanfaatkan sumber air dingin.
“Saya selalu menyampaikan kepada masyarakat agar menjaga sumber mata air ini, Kegiatan ini merupakan aksi nyata dalam menjaga sumber air ini, dengan menjaga sumber air ini kita juga menjaga alam yang gersang menjadi hijau,”ucapnya
Kepala dinas lingkungan hidup I Nyoman Tari mengatakan, setiap tahun melaksanakan kegiatan penanaman dalam rangka penyelamatan sumber-sumber mata air.
Tujuannya, untuk menggugah peran serta masyarakat akan kepedulian terhadap Iingkungannya, khususnya penyelamatan sumber mata air.
Hal ini perlu dilaksanakan sehubungan dengan masih adanya lahan lahan masyarakat yang belum tertanami disekitar kawasan sumber mata air akibatnya debit air sungai dan mata air terus mengalami penurunan.
“Untuk itu perlu langkah-langkah nyata yang harus dilakukan sehingga alam lingkungan kita tetap terjaga kelestariannya,”ucapnya
Aksi tanam pohon dilaksanakan di Desa Nongan, Kecamatan Rendang dengan jumlah bibit yang ditanam sebanyak 305 ( tiga ratus lima ) pohon, dengan jenis tanaman Beringin 10 pohon, pule 10 pohon, Mahoni 50 pohon, Albisia 50 pohon, bambu 10 pohon, Ancak 10 pohon , badung 10 pohon, kemiri 10 pohon, sukun 10 pohon, gatep 15 pohon, juwet 10 pohon, boni 10 pohon, Manggis 20 pohon, Sentul 20 pohon, intaran 10 pohon, sawo 10 pohon, kaliasem 20 pohon dan cendana 20 pohon,”ungkapnya.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengatakan, dengan menjaga kelestarian sumber mata air berarti menjaga kehidupan kita. Jangan sampai karena krisis mata air, sebab mata air merupakan bagian penting hidup manusia.
“Kabupaten Karangasem merupakan daerah yang dominan kering dan intensitas hujannya sangat rendah, akibatnya sumber-sumber mata air debitnya makin berkurang /menurun,”tegas Bupati
Ia melanjutkan, gerakan ini, merupakan salah satu upaya kegiatan dalam mengoptimalkan penutupan lahan oleh seluruh komponen masyarakat.
“Saya sangat menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini, dimana partisipasi masyarakat untuk penyelamatan sumber mata air di Kabupaten Karangasem perlu mendapat apresiasi yang tinggi,”imbuhnya.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga ketersediaan sumber mata air, mulai dari hal-hal kecil yang bisa di lakukan sehari-hari. Misalnya tidak membuang limbah ke saluran air dan sungai serta melakukan aksi nyata secara kolektif yang bisa dilakukan untuk menjaga ketersediaan sumber air, seperti aksi yang sekarang kita laksanakan ditempat ini.
Ia mengajak semua pihak agar gerakan seperti ini terus dilakukan dalam upaya melestarikan dan menyelamatkan lingkungan. Oleh karena itu masyarakat harus berkomitmen bersama pemerintah menjaga kelestarian alam ini dengan terus menanam dan memelihara tanaman, sehingga tidak ada lokasi-lokasi yang kosong dan gersang.
“Hal ini akan sangat mendukung menuju Karangasem yang cerdas bersih dan bermartabat berlandaskan Tri Hita Karana,”tutup Mas Sumatri
Pihaknya juga meminta semua pihak untuk dapat lebih arif bijaksana dalam memperlakukan dan memanfaatkan alam, sekaligus menjaga kelestariannya dengan melakukan lebih banyak penanaman tanaman penyelamatan sumber mata air untuk diwariskan kepada generasi kita selanjutnya, menyelamatkan mata air berarti menyelamatkan generasi.
Sebagai hulunya Bali, maka kegiatan ini harus didukung dan berharap bisa berkesinambungan sehingga akan dapat memberikan Spirit Good Governance di Kabupaten Karangasem sebagaimana tagline Karangasem The Spirit of Bali. (rhm)