Tabanan – Memperingati Hari Raya Nyepi tahun Saka 1945, ada sekitar 812 ogoh-ogo yang diarak di Kabupaten Tabanan. Di antara ogoh-ogoh tersebut yang dilombakan ada di Desa Adat Kota Tabanan, Desa Adat Bongan Puseh dan Desa Adat Belayu.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengemukakan hal itu saat menggelar jumpa pers yang dihadiri Persatuan Wartawan Tabanan (Pewarta), Sekda, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Wantilan Singasana, Rumah Jabatan Bupati Tabanan, Senin (20/3/2023)
“Tahun ini hanya ada tiga desa adat yang melombakan ogoh-ogoh. Tahun depan kita sudah merencanakan lomba ogoh-ogoh tingkat Kabupaten Tabanan. Bukan lagi tingkat desa adat,” ujar Bupati Sanjaya
Baca juga : Bupati Tabanan Komang Sanjaya Mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1945
Terkait rencana lomba ogoh-ogoh tingkat kabupaten tersebut, Bupati Tabanan sudah menugaskan Kepala Kebudayaan Kabupaten Tabanan untuk mengadakan studi banding ke provinsi dan Kota Denpasar. “Rencananya tahun depan sebelum pengrupukan kita adakan lomba ogoh-ogoh. Dimulai lomba ogoh-ogoh di tingkat kecamatan dulu. Berikutnya dua ogoh-ogoh juara wakil kecamatan dilombakan di tingkat kabupaten saat Festival Kesanga,” paparnya
Menurut Bupati Sanjaya, 20 ogoh-ogoh perwakilan 10 kecamatan tersebut selanjutnya dilombakan di tingkat kabupaten. Saat Festival Kesanga ogoh-ogoh tersebut diarak mengelilingi Gedung Mario untuk selanjutnya didisplay di panggung GWS, Garuda Wisnu Serasi di Taman Bung Karno selama seminggu. “Saat Festival Kesanga ini, kita juga adakan pameran atau bazar UKM di Taman Bung Karno,” katanya
Menurut Bupati Tabanan, Gubernur Bali sudah siap mendukung Festival Kesangan yang akan digelar tahun depan ini. “Festival Kesanga ini merupakan salah satu kegiatan dari misi dan visi Pemkab Tabanan dalam melestarikan adat, agama, seni dan budaya Bali,” pungkasnya***