“Pastinya kita bangga banget bisa wakilin UMKM kuliner Indonesia. Siapa yang sangka saya mulai dari 2019. Tahun 2020 langsung pandemi. Wah pusing banget saya apalagi dulu baru mulai merintis usaha,” ujar Heru Dwi Soesilo.
2080 Burger berdiri pada 2019, dengan menyasar para komunitas surfing yang ada di Uluwatu, Bali
Saat itu, pelanggan 2080 Burger masih sangat terbatas, pelayanan juga hanya mengandalkan dine-in saja
GEBER PK, OJK Bali dan Bank Indonesia Tingkatkan Indeks Keberdayaan Konsumen dalam Bertransaksi
Untuk melebarkan usahanya Heru mempromosikan produknya di jejaring media sosial, dengan pemesanan bisa dilakukan via aplikasi WhatsApp.
Baru kemudian pada tahun 2020, Heru Dwi Soesilo bergabung dengan GoFood karena ia percaya GoFood bisa membuat produknya lebih cepat dikenal masyarakat
Bahkan, bergabung dengan GoFood diakuinya membuat Burger 2080 berhasil melewati badai pandemi yang terjadi sejak awal Maret 2020.
Konsumsi Pertamax Series Naik 26,3 Persen Selama Periode Arus Mudik Lebaran di Jatimbalinus
2080 Burger dibangun Heru Dwi Soesilo dan ketiga temannya, dengan aspirasi untuk membawa burger hasil buatan anak bangsa menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
Seperti namanya, 2080 Burger selalu berusaha memberikan komposisi yang pas dalam produk burger yang mereka sajikan, yaitu 20 persen fat (lemak) dan 80 persen meat (daging).
Konsistensi 2080 Burger dalam menjaga kualitas produk, layanan terbaik untuk customer, berbuah hasil dengan terpilihnya mereka dalam list Asia’sTop80
Alasan Kredivo Jadikan Bali Target Penetrasi Pasar
Asia Top80 adalah proyek dari Farmani Group, pemimpin dunia dalam penghargaan desain kreatif.
Asia Top80 didirikan pada tahun 2019 untuk mengakui keragaman kuliner Asia yang kaya dan berfungsi sebagai barometer kualitas makanan dalam industri perhotelan
Meski telah meraih kesuksesan Heru terus menginspirasi dengan menjadi Ketua KOMPAG (Komunitas Partner GoFood) dan membagikan ilmunya kepada sesama rekan pengusaha UMKM dan membagi ilmunya. ***