Bus Pahala Kencana yang mengalami kecelakaan |
Kabarnusa.com – Bus malam Pahala Kencana D 7897 AJ terjun bebas masuk ke Sungai Yeh Otan di jalur tengkorak Denpasa- Gilimanuk, tepatnya di Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Bali, Minggu (24/7/2016) sekitar pukul 01.45.
Akibat kejadian tersebut, sopir cadangan bernama Dindin Saepudin (48) berasal dari Graha Bukit RT II Blok L6/16 RT 003/024 Cilame, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tewas.
Sedangkan dua lainnya, sopir bus Toto Suyoto (63) dan kondektur bus Purnama Sidiq (31) mengalami luka-luka.
Sopir bus Toto Suyoto asal Bandung saat ditemui di RSU Tabanan mengungkapkan, kecelakaan bus yang dialaminya terjadi tiba-tiba.
Diceriterakan, saat itu bus melaju dari arah Denpasar usai mengantar 32 orang penumpang asal Pemalang, Jawa Tengah ke Pelabuhan Benoa, Denpasar.
Dalam perjalanan kembali dari pelabuhan Benoa menuju Madura untuk menjemput penumpang, sesampainya di Desa Bajra saat memasuki jalan tikungan ke kiri memasuki jembatan Yeh Otan, dirinya mengaku melihat lubang di jalan.
Seketika dirinya mencoba menghindari dengan membanting stir ke kanan.
Bus ternyata terus melaju dan menabrak pagar pembatas jembatan sehingga bus malam Pahala kencana yang disopirinya langsung terjun ke sungai dari ketinggian sekitar enam meter.
Untung saja sungai berbatu tersebut airnya tidak terlalu dalam sehingga bus tidak tenggelam.
Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP. I Gede Eka Putra Astawa saat dikonfirmasi wartawan di lokasi kejadian mengatakan lakalantas terjadi karena out of control, sopir tidak mampu menguasai kendaraannya diduga karena lelah dan mengantuk.
“Sopir kurang konsentrasi karena kelelahan dan mengantuk, hingga bus tidak bisa dikendalikan ketika memasuki tikungan yang kondisi gelap minim lampu penerangan jalan.” ungkapnya.
Terkait kejadian tersebut, pihaknya langsung memasang garis polisi, melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi.(gus)