Kemudian, Cak Nun menyebut, masalah saat ini, presidennya yang belum tepat.
“Cuman masalahnya sekarang belum tepat presidennya, gitu aja,” selorohnya dilansir dari Suara.com, jaringan Kabarnusa.com.
Beberapa detik kemudian, tampak terlihat merasa tidak enak lantaran Ketua DPR RI yang elit PDIP, Puan Maharani duduk di sampingnya, sehingga Cak Nun mencoba menenangkan.
Unggah Berita Hoax soal Megawati, PDIP Bali Laporkan Sejumlah Pemilik Akun
“Jangan marah, jangan marah,” tukas Cak Nun.
Bur-buru Cak Nun memberikan penjelasan mengenai kalimat ‘presiden sekarang belum tepat’ itu. Cak Nun menyatakan, dia tidak mengatakan hal tersebut sebagai sesuatu yang buruk.
Ditegaskan lebih lanjut soal, kata ‘belum tepat’. Cak Nun memberikan perumpamaan sebuah kata dalam bahasa Jawa yaitu ‘bener’ dan ‘pener’.
Wacana Presiden Tiga Periode, Adian Napitupulu: Kenapa yang Didemo Jokowi?
“Loh, kalau bahasa Jawa tuh ada bener, mbak Puan. Ada pener. Itu sudah bener, tapi belum pener,” urainya.
Meski sudah memberikan penjelasan, Cak Nun akhirnya meminta maaf. Ia mengatakan tidak bermaksud untuk mengkritik.
“Mohon maaf ya saya bukan mengkritik. Saya itu penasaran dengan kebesaran Indonesia yang tidak bisa kita wujudkan,” dalihnya.
Ia menaruh harapan, agar 2024 mendatang lahir pemimpin yang membawa kesadaran baru. Sehingga dapat membawa kelahiran Indonesia kembali. ***