Cakupan Vaksin pada Anak di Kota Yogyakarta Penuhi Target 95 Persen

Kota Yogyakarta telah mencapai cakupan imunisasi polio dengan persentase sebesar 95 persen

9 Juli 2024, 04:03 WIB

Yogyakarta – Dengan gencarnya pemberian vaksin pada anak saat ini cakupan vaksin Kota Yogyakarta sudah memenuhi target (rat-rata) sebesar 95 persen.

Kepala Bidang Pencegahan, dan Pengendalian Penyakit, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Lana Unwanah menyampaikan pihaknya telah menargetkan kategori usia penerima vaksin polio secara tahunan.

Kategori penerima disebutnya terdiri dimulai anak balita  usia 0-59 tahun, anak usia PAUD dan TK, dan anak usia Sekolah Dasar (SD).

Disebutkan, untuk anak berusia 0-59 bulan, jumlah vaksin polio melihat tingkat kelahiran yang terus berkembang di wilayahnya Kota Yogyakarta. Sementara jumlah target vaksin polio untuk usia PAUD targetnya mencapai 11.670 anak dan anak SD mencapai 7.216 anak.

Dinkes Kota Yogyakarta dalam memberikan vaksin polio, Dinkes menggunakan vaksin IPV sebanyak 3 dosis, dan novel Oral Polio Vaccine 2 (nOPV2) pada saat PIN Polio dalam rangka penanggulangan KLB.

Kota Yogyakarta telah mencapai cakupan imunisasi polio dengan persentase sebesar 95 persen. Untuk tahun 2023 cakupan yang ditargetkan untuk Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) mencakup dosis

Pada dosis 1 cakupannya mencapai 98,9 persen; untuk dosis kedua, cakupannya  mencapai 98,4 persen; dan doses 3 cakupannya mencapai 97,8 persen.

“Jadi cakupan vaksin Kota Yogyakarta sudah memenuhi target (rat-rata) sebesar 95 persen,” jelas Lana kepada wartawan, Senin 8 Juli 2024.

Indonesia dikategorikan sebagai negara dengan resiko tinggi penularan polio dan sudah dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Lana menyebutkan, Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) juga telah melakukan beberapa rekomendasi terkait polio nasional.

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio berdasarkan kondisi KLB Nasional untuk memperkuat imunitas yang akan dilakukan serentak secara nasional pada tanggal 23 Juli ini.

Kata Lana, rekomendasi tersebut, kata Lana telah melalui kajian epidemiologi guna memutus transmisi virus polio agar tidak terjadi penularan.

Rekomendasi ITAGI agar dilakukan pemberian imunisasi novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOV2) melalui  kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) sejumlah 2 putaran di wilayah KLB maupun wilayah lainya yang berisiko tinggi.

“Selama ini polio telah dilakukan secara rutin di Kota Yogyakarta, baik di Layanan Fasilitas Kesehatan atau Pusat Kesehatan Masyarakat,” terangnya lagi.

Tidak hanya menghentikan penyebaran virus polio melalui imunisasi, pihaknya juga telah melakukan beberapa langkah pencegahan.

Pihaknya meminta agar masyarakat menjaga kebersihan dengan membuang air besar (BAB) pada jamban.

“Kami juga menghimbau agar masyarakat selalu menerapkan kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun dan menjaga sanitasi lingkungan tempat tinggal,” demikian Lana.***

Berita Lainnya

Terkini