Camilan Enak Berbahan Daun Kelor ala Mahasiswa UGM untuk Cegah Stunting

Daun kelor memberikan asupan gizi yang diperlukan untuk mendukung perkembangan optimal janin serta mencegah anemia pada ibu hamil.

24 Oktober 2024, 06:18 WIB

Sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) membuat camilan enak berbahan daun kelor yang diyakini bisa membantu mencegah stunting.

Gangguan pertumbuhan atau stunting masih menjadi ancaman bagi balita, termasuk anak-anak usia di bawah lima tahun biasanya sulit makan makanan yang disajikan orang tua.

Sementara untuk ibu hamil, daun kelor bisa mencegah stunting pada janin, ini karena kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, protein, dan zat besi.

Daun kelor memberikan asupan gizi yang diperlukan untuk mendukung perkembangan optimal janin serta mencegah anemia pada ibu hamil.

Disamping itu, percepatan penurunan stunting merupakan salah satu program prioritas nasional. Sebenarnya, permasalahan stunting ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di berbagai negara.

UNICEF mencatat stunting disebabkan anak kekurangan gizi dalam dua tahun usianya, ibu kekurangan nutrisi saat kehamilan, dan sanitasi yang buruk.

Prevalensi stunting di Indonesia saat ini adalah 21,6 persen, sementara target yang ingin dicapai adalah 14 persen pada 2024.

Untuk itu diperlukan upaya bersama untuk mencapai target yang telah ditetapkan, salah satunya dimulai dari unit terkecil dalam masyarakat, yakni keluarga.

Tim peneliti program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) beranggotakan Andika Jatra Pratama (FK-KMK), Aurel Novalino, Zahra Faizah (Fakultas Teknik), Ghina Salwa (Fakultas Peternakan), dan Daniel Phangkay (Fakultas Teknologi Pertanian).

Andika Jatra Pratama, salah satu orang dari tim mahasiswa UGM yang membuat camilan mengatakan, produk dalam pembuatan cemilan ini berupa brownies dan snack bar dicampuri daun kelor.

“Brownies ini juga sangat cocok untuk ibu hamil yang biasanya gemar ngemil,” urainya.

Pihaknya menghadirkan inovasi pembuatan snack bar dari bahan dasar kelor sehingga masyarakat dapat memanfaatkan secara maksimal potensi sumber daya yang dimiliki untuk membantu menyelesaikan permasalahan stunting.

Terkait bahan-bahan untuk membuat brownies dan snack bar tersebut diantaranya tepung terigu, madu sebagai pemanis, daun kelor, kacang tanah, dan edamame sebagai sumber tambahan gizi dan memberikan tekstur renyah pada makanan.

“Kacang tanah dan edamame mengandung asam folat dan zat besi yang mendukung penguatan janin sehingga dapat mencegah stunting pada bayi yang lahir,” ungkap Andika Jatra Pratama, tim mahasiswa UGM yang membuat camilan berbahan daun kelor saat dihubungi, Rabu 23 Oktober 2024.

Atas ide pembuatan snack bar berbahan dasar daun kelor ini berangkat dari kegiatan pengabdian mahasiswa di Kelurahan Wonodri, Kecamatan Semarang Selatan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Saat berada di kelurahan ini, daun kelor menjadi salah satu komoditas yang jumlahnya banyak, tetapi kurang dapat diolah masyarakat setempat.

Pelatihan pembuatan camilan berbahan daun kelor pada ibu-ibu PKK. Ibu-ibu PKK kelurahan Wonodri diberikan pelatihan cara membuat snack bar dan brownies berbahan dasar daun kelor dengan harapan mereka bisa membagikan kemampuan tersebut.

“Menggandeng ibu-ibu PKK sebagai mitra utama, diharapkan program PKM-PM Elsibarkelor ini dapat menjadi salah satu langkah masyarakat dalam upaya menekan angka stunting di wilayah mereka,” kata Daniel, anggota tim.

Langkah membuat camilan dari berbahan daun kelor

Ambil daun kelor dari pohon, disarankan memetik pada pagi hari agar gizinya maksimal. Lalu daun kelor dicuci dan tiriskan. Ini untuk menghilangkan kuman dan kotoran.

“Kemudian pisahkan antara batang dengan daun kelor. Keringkan dengan suhu 30 derajat selama sehari,” tuturnya.

Tanda daun sudah kering ketika daunnya mudah hancur. Tempat mengeringkan tidak boleh lembab dan daun harus sering dibolak balik.

Metode pengeringan bisa berbagai macam sesuai kepemilikan. Pengeringan dengan cahaya matahari, pengeringan dalam ruangan, pengeringan menggunakan mesin pengering.

Setelah kering, masukkan daun kelor ke mesin penepung atau
blender. Lakukan sebanyak 3 kali atau bisa lebih agar bubuk benar
benar halus. Bubuk daun kelor dicampur dengan bahan yang sudah disiapkan.***

Berita Lainnya

Terkini