KabarNusa.com –
Tim gabungan POlri, TNI dan Satpol PP Kabupaten Jembrana menyisir
beberapa kantong pendatang dalam upaya mengantisipasi masuknya gerakan
radikal ISIS ke Pulau Dewata.
Razia dipimpin Kanit Intelkam
Polsek Mendoyo Iptu Ida Bagus Kade Gunada dilakukan pada Senin (11/8),
melakukan sweeping kependudukan ke sejumlah kos-kosan.
Kegiatan
yustisi digelar dalam rangka mengecek penduduk pendatang termasuk
kemungkinan menyusupnya kelompok ISIS di wilayah Desa Pergung, Mendoyo.
Sejumlah kos-kosan diobok-obok petugas gabungan tersebut,
diantarannya di rumah kost milik I Nengah Suela di Banjar Baler Pasar,
Desa Pergung.
Dari pemeriksaan, rumah kos 18 orang dilengkapi
dengan identitas diri berupa KTP sedangkan satu orang ditemukan tanpa
identitas kependudukan yaitu EAN asal Desa Senduro, Lumajang-Jatim.
Sementara
di rumah milik Pak Bajuri di Banjar Baler Pasar, Desa Pergung, juga
didapati petugas dihuni oleh tujuh orang pendatang, dan semuanya sudah
memiliki identitas lengkap berupa KTP.
Di rumah Saleh di Banjar Baler Pasar, Desa Pergung jumlah penghuninya sebanyak satu orang laki-laki dengan identitas lengkap.
Kapolres
Jembrana AKBP Harry Hariyadi mengatakan, pihaknya kini memang
mewaspadai pergerakan ISIS di Jembrana sehingga pihaknya mengintensifkan
oprasi dan pengawasan terhadap pendatang.
Pihaknnya juga mengharapkan babinkamtibmas makin jeli dan melakukan pengawasan maksimal di lingkungannya masing-masing.
“Dari oprasi yang dilakukan tidak ditemukan orang yang diduga kelompok Isis,” imbuh Herry.(dar)
