CFI Global Partnership Consultation 2022, KKP Serukan Penangkapan Ikan Terukur

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap KKP menyerukan penangkapan ikan terukur dan penataan kampung nelayan maju pada internasional Coastal Fisheries Initiative (CFI) Global Partnership Consultation 2022.

24 Maret 2022, 21:26 WIB

Pada muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan serta keberlanjutan sumber daya ikan dengan tetap berpedoman pada pengelolaan perikanan melalui pendekatan eksosistem (ecosystem approach to fisheries management/EAFM),” paparnya pada pertemuan yang diselenggarakan Food and Agriculture Organization (FAO) secara daring.

CFI Project merupakan implementasi program kerja sama KKP dengan Global Environment Facility (GEF)-6 setelah ditandatanganinya Grant Agreement antara KKP dengan WWF-US GEF Agency pada tanggal 23 Desember 2019.

Bulan Februari ditandatangani rencana kegiatan CFI Project di 3 lokasi Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 715, 717 dan 718 yang tertuang dalam annual workplan and budget 2022.

Nyoman Radiarta dan Nengah Putra Winata Duduki Jabatan Penting di KKP

Lokasi percontohan proyek ini berada di Desa Kilitay Kabupaten Seram bagian Timur dan Desa Wakidat Kabupaten Maluku Tenggara di Provinsi Maluku serta Kampung Menarbu di Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat.

Ridwan Mulyana mengungkapkan, kegiatan dilakukan diantaranya menyediakan distribusi akses permodalan, pemasaran hasil tangkapan ikan dan diversifikasi usaha nelayan.

Ia memaparkan kesiapan Indonesia dalam menerapkan komponen CFI Project di 3 lokasi tersebut. Sinergi dan akselerasi dengan mitra kerja sama juga terus ditingkatkan di antaranya pemerintah daerah, organisasi masyarakat, asosiasi perikanan, serta akademisi dari perguruan tinggi.

Kelola Sumber Daya Perikanan, KKP Terapkan Penangkapan Ikan Terukur

“Implementasi EAFM yang akan kita bawa meliputi peningkatan kapasitas nelayan dan keluarganya termasuk wanita nelayan, pengembangan kelembagaan nelayan melalui penguatan usaha perikanan tangkap dari hulu ke hilir, penguatan pengawasan tingkat provinsi serta regulasi pemanfaatan telur ikan terbang sebagai inovasi baru dalam pengelolaan perikanan,” jelasnya.

Pertemuan Global Partnership Consultation 2022 yang dilakukan secara virtual ini berlangsung selama lima hari mulai tangal 21 hingga 25 Maret 2021. ***

Artikel Lainnya

Terkini