Covid-19 Ancam Resesi Dunia, Presiden Jokowi: Tidak Boleh Pesimistis

15 April 2020, 08:17 WIB
jokowi%2B9
Kepala Negara meminta jajarannya untuk mengantisipasi dampak ekonomi dari
pandemi Covid-19 yang mungkin ditimbulkan hingga tahun 2021/Biro Pers Setpres

Bogor – Meski beberapa lembaga internasional memprediksi terjadi resesi dunia akibat pandemi Covid-19 namun Presiden Joko Widodo mengajak jajarannya tetap berikhtiar dan bekerja keras tidak pesimistis dalam memulihkan dampak kesehatan dan ekonomi.

Diprediksi, Indonesia maupun mayoritas negara lainnya mengalami koreksi tajam terhadap target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 ini.

Indoensia harus menyiapkan diri dengan berbagai skenario. Tidak boleh pesimistis, harus tetap berikhtiar dan bekerja keras dalam upaya pemulihan-pemulihan baik pemulihan kesehatan maupun ekonomi.

“Insyaallah kita bisa,” tegasnya dalam sidang kabinet paripurna melalui telekonferensi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 14 April 2020.

Sebelumnya, berbagai lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia juga memprediksi ekonomi global tahun 2020 akan memasuki periode resesi. Berdasar data perkiraan yang diterima Presiden Jokowi, ekonomi global disebut dapat tumbuh menjadi minus 2,8 persen.

Kepala Negara meminta jajarannya untuk mengantisipasi dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 yang mungkin ditimbulkan hingga tahun 2021 mendatang. Dibutuhkan perhitungan dan persiapan yang teramat cermat untuk menghadapi hal tersebut.

“Saya ingatkan, kita harus tetap fokus pada misi besar kita yaitu reformasi struktural yang harus terus tetap berjalan,” katanya mengingatkan.

Untuk itu, reformasi struktural yang mencakup reformasi regulasi, reformasi birokrasi, dan reformasi dalam peningkatan produktivitas dan transformasi ekonomi sebagai misi besar Indonesia harus terus dijalankan. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini