![]() |
Saat melakukan kunjungan, protokol kesehatan sangat diperhatikan seperti guru hanya datang untuk memberikan buku kegiatan siswa, tidak bertamu atau masuk ke dalam rumah/Agus Nugroho Purwanto |
Yogyakarta – Menghadapi masa pandemi covid 19, Smileplus School salah
satu sekolah inklusi yang berada di kota Yogyakarta memberlakukan pembelajaran
secara daring dari rumah masing-masing.
Kepala Sekolah Smileplis School Yogyakarta Mila Setya mengatakan, tujuan utama
pembelajaran di rumah untuk memberikan kenytamanan dan mengamankan situasi
belajar siswa dengan para pendampingnya.
Dijelaskan, Covid 19 mengubah sistem dimana pendamping belajar siswa adalah
orangtua atau wali yang berada di rumah. Sedangkan para guru bertugas mengawal
para orangtua atau wali untuk menyukseskan kegiatan belajarnya.
“Metode yang digunakan salah satunya adalah universal desain for learning
yaitu pembelajaran sesuai kemampuan, minat dan bakat siswa,” Mila menuturkan,
Jumat (30/10/2020).
Sekolahan ini menyusun buku kegiatan anak untuk satu bulan, dan akan
ditukarkan lagi dalam kunjungan berikutnya ke rumah masing-masing siswa.
Tentu saja, saat melakukan kunjungan, protokol kesehatan sangat diperhatikan.
Sebagai contoh, guru hanya datang untuk memberikan buku kegiatan siswa, tidak
bertamu atau masuk ke dalam rumah.
“Guru dan siswa bertemu dengan memakai masker dan tidak perlu adanya kontak
fisik secara langsung,” jelasnya.
Buku kegiatan diterima siswa menjadi acuan pembelajaran di rumah. Selain
daring yang dilakukan sesuai dengan usia dan kemampuan anak, juga mengajak
para orangtua atau wali untuk terlibat secara langsung dalam proses
pembelajaran.
Seperti adanya kegiatan cooking class, sains class, atau melakukan aktifitas
tubuh bersama.
Kegiatan ini, sangat mengedepankan pentingnya protokol kesehatan di masa
pandemi covid 19. Hal tersebut menjadi pembelajaran pertama untuk dipahami
dengan baik oleh semua siswa dan para orangtua.
Seperti banyaknya materi yang membahas tentang covid 19, pentingnya mencuci
tangan di air yang mengalir, selalu menggunakan masker, menjaga jarak, tidak
sering berpergian dan juga menjaga kesehatan di masa pandemi seperti ini.
Untuk tetap dapat memberikan layanan pendidikan yang baik selama masa pandemi,
selain menjaga komunikasi yang baik antara para guru, kepala sekolah, yayasan
dan para orangtua siswa, yayasan ini juga selalu mengikuti kegiatan seperti
webinar.
Juga, workshop online atau diskusi virtual dengan beberapa komunitas bidang
pendidikan. “Hal ini kami lakukan tidak lain untuk menambah ilmu,
wawasan, atau sekedar bertukar informasi dan pengalaman,” sambung Mila.
Adapun kendala yang terjadi saat melakukan kegiatan daring adalah terkait
dengan fasilitas, seperti perangkat yang digunakan untuk online, jaringan atau
sinyal yang buruk, dan juga kuota harus tersedia dengan cukup.
Kendati demikian, dengan kerjasama dan komunikasi yang baik antara yayasan,
kepala sekolah, guru, orangtua dan para siswa, kegiatan belajar di masa
pandemi Covid-19 masih berjalan dengan lancar.
“Semangat para guru, orangtua dan siswa menjadi kunci keberhasilan
pembelajaran di Smileplus School,” demikian Mila. (anp)