Cuaca Buruk, 2 Dua Kapal Hanyut di Selat Bali

7 Agustus 2014, 04:00 WIB

KabarNusa.com
Kapal LCT Tanu Pratama dan KMP Nusa Makmur yang tengah mengangkut
penumpang arus balik ke Bali hanyut terseret arus kuat di Selat Bali,
saat hendak menyebrang ke Pelabuhan Gilimanuk Kabupaten Jembrana.

Beruntung,
usai berhasil mengindar dari arus kuat, kedua kapal bisa bersandar di
Pelabuhan Gilimanuk dengan selamat, Rabu (6/8/2014).

Kejadian itu
tak lepas cuaca buruk, yang kembali melanda perairan selat Bali
ditandai kuatnya arus bahkan ketinggian gelombang laut mencapai tiga
meter.

Insiden terjadi sekira 10.00 wita anggin bertiup kencang
dan arus deras, kapal LCT Tanu Pratama usai bertolak dari Pelabuhan
Ketapang Banyuwngi, Jawa Timur itupun hanyut terseret arus deras.

Angin kuat ke arah selatan bersamaan air laut pasang memaksa itu LCT Tanu Pratama yang sarat penumpang terseret arus.

Hal
sama dialami KKMP Nusa Makmur sekira pukul 10.40 Wita, kapal yang
dinahkodai Sugeng, memuat satu truk besar, tiga truk sedang, 22 unit
kendaraan kecil dan 84 unit sepeda motor serta 250 orang dan barang 50
ton juga terseret arus ke arah selatan.

Bahkan, laju kapal oleng terus berlayar di selatan melewati lampu kuning milik PLN.

Beruntung,
Kapal yang berangkat dari Ketapang pukul 09.30 Wita itu, bisa berlayar
menyusuri pinggir pantai untuk menghindari arus tersebut.

Akhirnya,
kedua kapal sekira pukul 12.30 wita bisa sandar di Dermaga Gilimanuk.
Perjalanan  normal Ketapang-Gilimanuk ditempuh sekira satu jam harus
ditempuh kedua kapal hingga tiga jam lebih.

Kepala Syahbandar Gilimanuk Nyoman Delon membenarkan kuatnya arus di tengah Selat Bali.

“Kejadian
tiba-tiba dan tidak diprediksi sebelumnya Tapi syukur kedua kapal
selamat dan bisa bersandar di Gilimanuk,” tandasnya sembari menambahkan
tidak ada korban dalam kejadian itu, (dar)

Berita Lainnya

Terkini